H+1, Saatnya Pemudik Lokal Beraksi

Rep: Friska Yolandha/ Red: cr01

Senin 29 Aug 2011 18:50 WIB

Petugas kepolisian memantau sejumlah titik di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/8), melalui monitor yang menerima gambar dari kamera CCTV. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Petugas kepolisian memantau sejumlah titik di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/8), melalui monitor yang menerima gambar dari kamera CCTV.

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG – Kelengangan yang terjadi di Nagreg pada H-1 saat ini kemungkinan tidak akan bertahan lama. Pasalnya, masih ada rombongan pemudik lokal yang akan memadati jalur menuju Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah ini.

Para pemudik lokal ini biasanya memenuhi jalur Nagreg pada Hari H, H+1, dan H+2. Kebanyakan mereka akan melakukan mudik seusai shalat Ied di wilayah masing-masing. Sekitar pukul 10.00 pagi dimulailah ritual mudik sekali lagi.

Namun menurut Anggota Analisis dan Penghitungan Kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, kemungkinan ini bisa saja meleset apabila Idul Fitri jatuh pada hari Rabu (31/8). "Karena kalau lebaran pada hari Rabu jarak dengan hari masuk kerja dan sekolah sangat dekat," ujarnya, Senin (29/8).

Hari masuk kerja jatuh pada tanggal 5 September 2011. Hal ini menyebabkan para pemudik akan melakukan perjalanan balik sebelum tanggal itu. Kemungkinan arus balik akan dimulai pada H+2 atau H+3. "Kemungkinan pemudik lokal hanya akan memadati jalur Nagreg pada H+1 dan sedikit sekali di H+2," tambahnya.