Pemasukan Pariwisata Bukittinggi Turun Dibandingkan Libur Lebaran 2023

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 20 Apr 2024 10:52 WIB

Pengunjung menikmati suasana alam di Taman Panorama Baru Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemasukan dari sektor pariwisata Bukittinggi menurun dibandingkan libur lebaran 2023. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Pengunjung menikmati suasana alam di Taman Panorama Baru Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemasukan dari sektor pariwisata Bukittinggi menurun dibandingkan libur lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wali Kota Bukuittinggi, Erman Safar, mengatakan ada penurunan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerahnya di sektor objek wisata berbayar selama libur lebaran Idul Fitri 2024 ini dibandingkan 2023 lalu. Erman mencatat terjadi penurunan wisatawan datang ke Bukittinggi pada libur lebaran kali ini.

"Saat lebaran tahun ini, objek wisata berbayar Bukittinggi dikunjungi 100.218 selama satu pekan sejak Rabu (10/4/2024) hingga Rabu (17/4/2024), PAD yang didapatkan mencapai Rp 2,2 miliar," kata Erman Safar, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Erman menyebut pada libur lebaran Idul Fitri 2024 lalu, Pemko Bukittinggi mencatat penghasilan dari total pengunjung di objek wisata selama 11 hari sejak tanggal 21 April sampai 1 Mei 2023, sebanyak 153.542 orang.

Dengan jumlah itu, Bukittinggi meraup PAD sebesar sekitar Rp 3,3 miliar. Ketika itu objek wisata yang paling banyak menyedot wisatawan adalah Kebun Binatang atau Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort De Kock, serta Taman Panorama dan Lubang Jepang.

Di 2023 lalu, total estimasi pengunjung 400 ribu orang masuk ke kota Bukittinggi selama liburan dengan asumsi uang beredar di UMKM sampai Rp 80 milyar selama libur di luar penginapan dan transport.

Erman memprediksi penurunan angka wisatawan datang ke Bukittinggi pada momen libur lebaran 2024 ini karena kondisi cuaca ekstrem dan kejadian bencana di beberapa ruas jalan menuju Bukittinggi. Selain itu, juga diduga karena dampak erupsi Gunung Marapi yang dampaknya juga ke Kota Bukittinggi.

"Ini mungkin akan jadi catatan buat evaluasi kami," ujar Erman.

Terpopuler