REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa yang Anda makan selama Ramadhan memiliki dampak signifikan pada tingkat energi. Setelah berpuasa sepanjang hari, sangat mudah untuk makan berlebihan dan minum minuman manis saat berbuka puasa dan sahur.
Namun, hal ini justru bisa merugikan diri Anda sendiri. Menurut ahli gizi klinis di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, Rahma Ali, makanan untuk berbuka puasa dan sahur harus seimbang dan mencakup makanan dari setiap kelompok makanan, seperti sayuran, biji-bijian, daging, produk susu, dan buah.
Puasa selama Ramadhan dapat meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi hanya jika dilakukan dengan benar. Jika tidak, Anda dapat berakhir dengan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Ketika Anda melihat tampilan makanan yang menggoda, sangat penting untuk tetap tenang.
"Ingatlah bahwa Ramadhan adalah bulan untuk menuai berkah dan manfaat sekaligus memperkuat hubungan spiritual Anda," ucap Ali, dilansir di The National News.
Sahur harus bergizi agar memberikan energi yang cukup untuk menahan berjam-jam puasa. Penting diketahui makanan yang Anda makan membuat Anda tetap terhidrasi, jadi perhatikan baik-baik makanan yang Anda makan sepanjang sahur.
Meskipun sahur itu penting, kebiasaan makan saat berbuka puasa juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk berbuka puasa dengan makanan seimbang sepanjang Ramadhan untuk memastikan kebutuhan nutrisi utama tubuh Anda terpenuhi.
"Natrium dan kalium, misalnya, sangat dibutuhkan. Zat ini hilang melalui keringat, terutama di musim panas," katanya.