REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bagi para perantau atau pekerja asing Muslim di Malaysia, Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi saat yang menyedihkan ketika mereka memikirkan keluarga mereka di negara asal mereka.
Seorang perantau dari Bangladesh, Toybur Alamin (36 tahun) dalam lebaran tahun ini pikirannya hanya tertuju pada istri dan dua anaknya yang berusia lima dan tiga tahun.
Meskipun Toybur sudah sering berbicara dengan keluarganya melalui panggilan video, hal itu tidak sama jika dibandingkan dengan bersama mereka saat momen Idul Fitri.
“Saya sangat merindukan mereka dan istri saya sering menitikkan air mata karena saya tidak ada untuk melengkapi keluarga kami,” ujar Toybur dilansir The Sun, Jumat (12/4/2024).
Tetapi, istrinya memahami Toybur perlu berada di Malaysia karena hanya ada sedikit pekerjaan yang tersedia di kampung halamannya di Madaripur. “Dia juga tahu bahwa saya harus mencari nafkah di sini agar anak-anak kami bisa hidup lebih baik,” ucap Toybur.
Toybur telah cukup lama bekerja...