Naskah Khutbah Idul Fitri 2024: Membangun Peradaban Melalui Persatuan dan Solidaritas

Red: Ani Nursalikah

Senin 08 Apr 2024 03:13 WIB

Umat Islam di Aceh bersiap dan berkumpul untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di Banda Aceh, Sabtu (22/4/2023). Foto:

1

Hal inilah yang dilakukan Nabi Muhammad dulu saat awal-awal tiba di Madinah. Beliau berinisiatif merangkul seluruh elemen sosial masyarakat dengan membuat kesepakatan yang dikenal dengan Piagam Madinah.

Pada pasal pertama disebutkan bahwa masyarakat Madinah dengan bermacam-macam agama dan suku merupakan satu komunitas yang berbeda dengan komunitas manusia yang lain:

 إِنَّهُمْ أُمَّةٌ وَاحِدَةٌ مِّنْ دُوْنِ النَّاسِ

Artinya, “Sesungguhnya mereka (masyarakat Madinah) merupakan satu umat yang berbeda dari umat manusia yang lain.”

Gagasan genius Nabi sa diterima oleh seluruh petinggi masyarakat Madinah. Tujuan Nabi pun bukan semata-mata ingin mengunggulkan kelompok muslim. Lebih dari itu, beliau hendak membangun sebuah komunitas sosial yang lebih beradab dan solid tanpa mepersoalkan perbedaan agama dan suku. Tujuan ini hanya bisa dicapai bila masyarakatnya menyatu dan kompak satu sama lain.

Para hadirin yang dirahmati Allah

Berdasarkan sejarah singkat tersebut, ada kesesuaian antara kondisi Madinah saat Nabi saw baru hijrah dengan kondisi Indonesia saat ini. Yaitu beragamnya keyakinan dan suku. Nabi pada saat itu masih menjadi bagian minoritas, namun mampu menjadi komando untuk menyatukan seluruh pihak. Apalagi kita di sini selaku mayoritas, sudah sepatutnya memberikan teladan dalam persatuan dan perdamaian.

Kita juga menyadari di dalam internal kita sendiri banyak perbedaan. Namun jangan sampai hal ini menjadi aral untuk tidak bersatu dan berdamai satu sama lain. Pada zaman yang semakin canggih ini, kita harus berfikir maju dan progresif demi membangun peradaban yang lebih baik daripada sebelumnya. Kita tidak boleh lagi disibukkan dengan hal-hal kontra produktif sehingga umat tidak kunjung berkembang.

Selanjutnya...

Terpopuler