Hangatnya Kebersamaan Buka Puasa di Lingkungan Lama Makkah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 27 Mar 2024 14:45 WIB

Warga berkumpul di lingkungan Makkah lama untuk berbuka puasa Ramadhan. Foto: Asharq Al-Awsat/Ammar Al-Amir Warga berkumpul di lingkungan Makkah lama untuk berbuka puasa Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Saat umat Islam dunia berbondong-bondong pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah umroh pada bulan Ramadhan, warga setempat justru asyik menikmati indahnya nuansa kebersamaan pada bulan suci Ramadhan.

Di jalan-jalan kuno Makkah, ramai dengan pertemuan penduduk antargenerasi. Berbagai kenangan dikenang serta udara dipenuhi oleh aroma dupa selama Ramadhan. Itu adalah cara penduduk Makkah merayakan bulan suci Ramadhan, dikutip dari Asharq Al-Awsat, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Di lingkungan lama Makkah ini, kenangan dari lintas generasi ditampilkan, di antaranya permainan tradisional yang dulunya membawa kegembiraan tersendiri dan pertemuan Ramadhan yang penuh kehangatan, kemurahan hati, dan kebaikan. Beberapa dari tradisi ini telah bertahan selama bertahun-tahun, seperti penduduk setempat yang membuka pintu bagi mereka yang membutuhkan.

Selain itu, dekorasi jalanan yang semarak hingga aroma dupa yang berhembus di gang-gang. Adat istiadat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Makkah. Di beberapa lingkungan lama di Makkah, tradisi Ramadhan yang dijunjung tinggi bertahan dari tahun ke tahun.

Hadi Al-Omari, seorang warga berusia 30 tahun yang tinggal di dekat Masjidil Haram, mengenang bagaimana pertemuan komunitas ini menjadi bagian rutin Ramadhan, kecuali saat pandemi virus corona.

“Setelah pandemi, orang-orang terkasih dari semua generasi bersatu kembali untuk bernostalgia,” katanya kepada Asharq Al-Awsat, seraya menekankan Ramadhan adalah waktu khusus yang dirayakan di Makkah.

Jalan dan lingkungan sekitar Makkah diterangi dengan...