Ramadhan Bulan Kesabaran dan Kasih Sayang

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 27 Mar 2024 09:05 WIB

Warga membawa takjil yang dibagikan gratis di depan Masjid At-Taqwa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024). Pembagian takjil yang bersumber dari donasi warga sekitar Masjid At-Taqwa itu dimulai sejak tahun 2020. Pada Ramadhan tahun ini, pihak panitia menyediakan sekitar 150 hingga 270 paket yang terdiri dari enam jenis makanan untuk warga berbuka puasa. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga sekitar yang rela menyimpan sandal miliknya di depan tenda pembagian takjil sejak pukul 14.00 WIB agar tidak diserobot antreannya oleh warga lain. Foto: Republika/Putra M. Akbar Warga membawa takjil yang dibagikan gratis di depan Masjid At-Taqwa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024). Pembagian takjil yang bersumber dari donasi warga sekitar Masjid At-Taqwa itu dimulai sejak tahun 2020. Pada Ramadhan tahun ini, pihak panitia menyediakan sekitar 150 hingga 270 paket yang terdiri dari enam jenis makanan untuk warga berbuka puasa. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga sekitar yang rela menyimpan sandal miliknya di depan tenda pembagian takjil sejak pukul 14.00 WIB agar tidak diserobot antreannya oleh warga lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan puasa Ramadhan 2024 sudah dilalui separuhnya. Umat Islam diingatkan agar senantiasa mempertahankan kualitas puasa Ramadhan dan memperbanyak ibadah serta amal baik hingga Ramadhan berakhir.

Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyebutkan bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran. Bulan Ramadhan juga adalah bulan kasih sayang.

Baca Juga

Baginda Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan dan adab-adab bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran. Maksudnya, jika kita mengalami kesusahan dalam bulan tersebut, hadapilah dengan penuh kesabaran, bukan dengan berkeluh-kesah.

Jangan berkeluh-kesah meski bulan Ramadhan jatuh pada musim panas. Jangan berkeluh-kesah meski tertinggal sahur. Biasanya kita sudah mengeluh semenjak Subuh karena ketinggalan sahur.

Jika kalian merasa letih saat sholat Tarawih, tahanlah dengan senang hati. Jangan menganggapnya sebagai suatu musibah karena hal itu akan menghilangkan pahalanya.

Jika untuk mendapatkan duniawi saja kita sanggup meninggalkan makan, minum, dan istirahat. Lantas mengapa kita tidak mampu menahan sedikit kesulitan untuk mencari ridha Allah SWT.

Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda...