REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan 1445 Hijriyah akan tiba sebentar lagi. Ketika memasuki bulan Ramadhan, umat Islam biasanya akan lebih semangat dalam beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu yang identik dengan kegiatan bulan yang penuh berkah ini adalah sholat Tarawih.
Sholat Tarawih bisa dilakukan berjamaah maupun dilakukan sendiri. Sementara, perbedaan pendapat dalam jumlah rakaatnya tergantung pada kemampuan dan keyakinan masing-masing karena dianggap benar sesuai dengan dalil yang dipahami.
Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 20 setiap malam. Tiap dua rakaat satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya dan sebelum sholat Subuh.
Cara mengerjakan sholat Tarawih sendiri sebenarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, yaitu dimulai iftitah, alfatihah, surat pendek dan seterusnya. Yang berbeda hanyalah niat melaksanakannya.
Nah, jika ada yang lupa atau belum hafal niatnya, berikut kami sajikan bacaan niat sholat Tarawih, baik ketika sebagai makmum maupun sholat sendirian.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnata tarawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta'aala
Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Lalu, bagaimana tata cara melaksanakan sholat Tarawih? Ini dia!