Di akhir khutbah ini saya ingin mengajak hadirin sekalian marilah kita tetap teguh dalam keislaman kita. Janganlah terbawa arus kehidupan dan terombang-ambing oleh keadaan sekeliling kita. Kehidupan sekarang sangat memuja materi dan keberagamaan tanpa dalil syar’i yang kuat. Apalagi di tahun 2023/2024 adalah tahun politik yang banyak sekali tarikan-tarikan yang tidak menguntungkan terhadap keberagamaan kita.
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
“Dan jika engkau mengikuti kebanyakan orang di bumi niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah, yang mereka ikuti hanya persangkaan saja dan mereka hanya menyebarkan kebohongan”, (Al-An’am 116).
Ke depan kemungkinan kebencian terhadap kaum muslimin akan makin meningkat, dengan berbagai cara yang diekspresikan melalui kultural maupun struktural. Ke depan godaan terhadap iman dan keislaman kita akan semakin luar biasa yang didukung oleh kecanggihan teknologi informasi.
Oleh karena itu bersabarlah atas cobaan dan hendaknya kita dan keluarga selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah, istiqamah dalam menghadapi kehidupan, Mantapkan ukhuwah Islamiyah hindari konflik dan saling menyalahkan sesama umat, tekunlah melaksanakan ibadah. Dan ingatlah selalu bahwa hidup kita ini terbatas, sebentar waktunya, dan kita akan kembali kahdirat-Nya dan mempertanggungjawabkan atas segala yang telah kita lakukan.
Pada zaman media sosial sekarang ini kaum Muslimin harus berhati hati karena jangan sampai kita terjebak oleh informasi yang tidak benar. Gunakan umur yang tersisa ini untuk melakukan yang bermanfaat, melindungi keluarga dan masyarakat. Sungguh alangkah indahnya sisa hidup kita ini, adalah hidup yang dipenuhi dengan kasih sayang Allah, umur yang dipenuhi barokah Allah, hari-hari yang akan kita lalui penuh dengan maghfirah dan rahmat Allah SwT.
اَلله ُ اَكْبَرُ اَلله اَكْبَرُ لآ إِلَهَ اِلآّ اَللهُ وَ للهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Akhirnya marilah kita memanjatkan doa kehadirat Allah SwT. Mudah-mudahan Allah berkenan mengabulkan doa kita.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،
Allahuma Ya Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini kami berkumpul di lapangan ini, untuk melaksanakan perintah-Mu. Kami melakukan ini untuk melampiaskan rasa syukur kami kepadamu, menyatakan rasa bahagia kami atas perjuangan kami selama ini. Terimalah segala amal kami. Ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapa kami, dosa keluarga kami, dosa kaum muslimin muslimat yang hidup maupun yang telah wafat.
Ya Allah kemarin waktu shaum di bulan Ramadhan, kami tinggalkan harta halal tidak kami makan, istri yang sah tidak kami jamah di siang hari, semuanya hanyalah mengejar ridha-Mu, mengharap ampunan Mu, membersihkan kotoran jiwa yang mengganggu. Terimalah pengorbanan kami ya Allah, gantilah dengan ridha Mu, ampunan Mu dan surga Mu.
Ya Allah engkau tahu, negeri kami dihuni oleh sembilan puluh persen umat Islam yang selalu mengagungkan asmamu, menjaga agamamu, jangan timpakan kepada kami ujian dan siksaan dari akibat kesalahan dan keserakahan para pemimpin kami. ampunilah kami, hindarkanlah kami dari malapetaka perpecahan dan permusuhan, jadikanlah negeri kami, negeri yang aman sentosa berilah penduduknya rizki dari buah-buahan terutama orang yang beriman kepadamu dan hari akhirmu.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.