Kita jangan terlalu optimistik dengan banyaknya sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang di dalamnya ada pelajaran Ismuba dan AIK. Karena survey di atas juga memberikan informasi bahwa walaupun mereka menerima pelajaran agama di sekolah, mereka mengaku tidak berbekas. Oleh karena itu kita kaum muslimin perlu mengefektifkan pendidikan agama pada anak-anak kita.
Jangan sampai pelajaran agama hanya sampai di tingkat kognitif saja seperti halnya pelajaran yang lain. Pelajaran agama perlu internalisasi nilai sehingga tumbuh kesadaran beragama dan tumbuh akhlak (kepribadian) yang baik.
Oleh karena itu, pendidikan/pelajaran agama di sekolah maupun di keluarga hendaknya tidak semata diorientasikan pada penguasaan materi secara intelektual, perlu diorientasikan dan dikorelasikan dengan penguatan dan pengayaan praktek ajaran dalam konteks kepentingan sosial yang lebih manusiawi dan universal.
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (Annisa:9)
Ayat 9 surat an-Nisa ini memberi peringatan pada kita kaum Muslimin untuk benar benar memperhatikan generasi muda atau anak cucu kita agar mereka tetap beragama Islam dan melaksanakanya serta merasa khawatir terhadap kesejahteraan mereka.
Karena yang jadi masalah sekarang anak anak kita, dirangsang oleh kehidupan yang serba materialistis, penuh dengan keserakahan, dipertontonkan iklan yang menarik untuk memperturutkan hawa nafsu, disediakan penjualan barang mewah di sekeliling kita. Dan semua generasi muda menikmati tayangan di media sosial, yang kalau tidak terlatih maka mereka akan terbawa oleh konten negatif yang ada di handphone mereka.
Untuk itu, anak-anak muda perlu diberi pendidikan yang mencerdaskan sehingga mereka bisa membedakan mana yang baik bagi dirinya dan mana yang buruk bagi dirinya. Kemampuan daya pilih itu hanya dimilki oleh orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang baik buruk, salah dan benar serta pengetahuan untuk megambil keputusan yang terbaik bagi dirinya.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ