Malam Takbiran Tertunda, Pawai Keliling Jalan Terus

Red: Didi Purwadi

Selasa 30 Aug 2011 09:50 WIB

Sejumlah Warga ibukota merayakan malam takbiran dengan berkonvoi kendaraan. Foto: Republika/Prayogi Sejumlah Warga ibukota merayakan malam takbiran dengan berkonvoi kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU - Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tetap melakukan aksi pawai kendaraan mengelilingi jalan-jalan utama di pusat kota. Meski, sebenarnya pemerintah melalui Menteri Agama bersama sejumlah pemuka agama tanah air memutuskan 1 Syawal atau Idul Fitri 1432 Hijriyah jatuh pada 31 Agustus 2011.

Seorang warga Pekanbaru, Surya Adnan, yang ditemui di simpang Jalan Gajah Mada bersama ribuan pengendara sepeda motor lainnya, mengatakan bahwa dirinya terlanjur beranggapan bahwa malam takbir jatuh pada Senin (29/8) malam tadi. "Penetapannya juga sesuai dengan kalender nasional yang menyatakan kalau tanggal 30 dan 31 Agustus adalah Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah," katanya.

Mengingat telah ada penetapan kalender tersebut, dirinya bersama ratusan warga yang tinggal di sekitar lingkungan rumahnya pada Kompleks Perumahan Bukit Mas Indah, Kecamatan Tengkerang Timur, berbondong mendatangi pusat perayaan malam Idul Fitri, yakni di Jalan Gajah Mada. "Setelah nunggu dari jam tujuh sampai jam sembilan malam, ternyata gema takbir tak kunjung berkumandang," ujarnya.

Informasi dari televisi, kata dia, hasil rapat keputusan Menteri Agama bersama para pemuka agama menyatakan kalau Idul Fitri atau 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus. "Kami sedikit kecewa karena keputusan ini melenceng dari yang telah ditetapkan di kalender. Untuk meluapkan kekecewaan, kita tetap melakukan pawai meski belum takbiran," kata dia.

 

Terpopuler