REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu makna Idul Fitri adalah saling bersilaturahim dan mudik merupakan salah satu sarana pelaksanannya.
Demikian disampaikan oleh Rektor UIN, Komaruddin Hidayat saat dihubungi Republika. “Masyarakat kita pada dasarnya baik-baik, cinta kampung, keluarga dan mau berbagi dengan warga desa,” katanya.
Mudik juga merupakan medium pemerataan ekonomi. Sayangnya, pemerintah tidak memfasilitasi, baik dengan infrastruktur, keamanan, dan sebagainya. Perkembangan ekonomi suatu bangsa merupakan usaha rakyat, kata dia, bukan pemerintah. "Karena itulah, pemerintah seharusnya berterimakasih dan memfasiltasi seluruh kebutuhan rakyat."
Maka, mulai Idul Fitri 1432 hijriah ini, pemerintah seharusnya bercermin dan berterimakasih kepada rakyatnya. “Jangan setiap tahun terjadi kesalahan berulang-ulang, karena pemerintah tidak memfasilitasi,” ujar dia.