REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Ribuan penumpang yang hendak menuju Pulau Sumatera kecewa setelah kapal "roll on roll of" atau "roro" mengalami kerusakan mesin sehingga tidak bisa beroperasi menyeberangi Merak-Bakauheni.

"Kami tentu merasa terpukul sejak Magrib mengantre di dermaga II, namun batal naik ke atas kapal akibat mesin mati," kata Sueb, penumpang yang hendak menuju Lampung, di Merak, Banten, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya mengantre di dermaga II selama empat jam sambil menunggu kedatangan kapal "Prima Indonesia". Namun, kata dia, kapal saat tiba di dermaga Pelabuhan Merak tidak bisa beroperasi karena terjadi kerusakan mesin.

Karena itu, ia bersama ribuan penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan terpaksa batal naik ke atas kapal itu. "Seharusnya, kami sudah bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni," katanya.

Begitu pula, Rohman, yang hendak menuju Palembang. Dirinya merasa kecewa setelah berjam-jam menunggu kedatangan kapal Prima Indonesia. Namun, tiba-tiba kapal penumpang berkapasitan 4.000 orang yang akan diberangkatkan itu tidak bisa dioperasikan dengan alasan kerusakan mesin.

"Saya berharap kejadian itu tidak terulang lagi dan awak kapal harus memeriksa kondisi mesin sebelum berlayar," katanya.

Sementara Medi, petugas penarik tambang, mengatakan kapal roro Prima Indonesia akan ditarik oleh kapal tongkang ke tengah laut untuk mendapat perawatan. "Kemungkinan kapal itu terus di tengah laut sambil menunggu perbaikan mesin," katanya.