Arus Balik Dimulai, Para 'Pengadu Nasib' Pemula Serbu Jakarta

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 13:08 WIB

Suasana arus mudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai terasa, meski belum melonjak, Jumat (19/8). Lonjakan arus mudik di terminal antarprovinsi ini terjadi pada H-4. Foto: Republika/Imam Budi Utomo Suasana arus mudik di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai terasa, meski belum melonjak, Jumat (19/8). Lonjakan arus mudik di terminal antarprovinsi ini terjadi pada H-4.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketika arus balik ke Jakarta telah dimulai, penduduk Jakarta akan ditambah dengan para pengadu nasib yang baru. Para pengadu nasib ini biasanya tak mempunyai surat-surat kependudukan secara lengkap. Untuk itu, perlu diantisipasi.

Kepala Terminal Pulo Gadung, H.Muhammad Nur, menyatakan bahwa pihaknya ikut mengantisipasi hal tersebut. "Karena, di sinilah mereka turun pertama dari daerah itu," tuturnya kepada Republika.

Menurutnya, pihaknya selalu melakukan pendataan semua penumpang yang tiba di terminal kedatangan di terminal Pulo Gadung. Bus yang tiba dari daerah itu langsung mereka catat.

Pihak terminal dari Dinas Perhubungan juga bekerja sama dengan instansi lain. "Kami bermitra dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," tuturnya. ''Kerjasama itu perlu dilakukan agar masing-masing instansi bisa saling membantu. Kami akan melakukan tugas sesuai porsi tugas kami.''

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu melakukan pendataan pada penumpang yang baru tiba di ibukota ini. "Tapi, pendataan yang kami lakukan itu hanya sebatas kewenangan kami saja. Kami paling hanya mendata jumlahnya," ujarnya.

Terpopuler