Sebagian Ruas Nagreg Gelap Gulita

Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 10:57 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi terowongan Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8) untuk menuju ke arah Kota Bandung atau ke arah barat. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Pengendara sepeda motor melintasi terowongan Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8) untuk menuju ke arah Kota Bandung atau ke arah barat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Sebagian ruas jalan Lingkar Nagreg yang digunakan untuk jalur arus balik Lebaran 2011 masih gelap gulita pada malam hari. Ini akibat belum dipasangi lampu penerangan.

Ruas jalan Lingkar Nagreg yang belum dipasangi penerangan yakni sekitar 1,5 kilometer ke arah jalan raya Nagreg Lama tepatnya kawasan Pamucatan. "Jalannya memang menurun, namun idealnya diterangi lampu penerangan. Kasihan jika ada kendaraan yang mengalami gangguan mesin atau kalau terjadi atrian," kata Mamur, sopir angkutan umum Bandung-Garut, Jumat (2/9).

Sementara itu, jalur tanjakan Lingkar Nagreg sudah terang benderang mulai dari kawasan Cikaledong, interchange jalur ke arah Garut hingga ke ruas terowongan pada kilometer ke-25 jalur lingkar itu. Sekitar seratus lebih lampu menerangan jalan di jalur itu memandu jalur tanjakan.

"Penerangan di jalur tanjakan mencukupi. Kecuali, jalur di salah satu kelokan masih ada yang gelap gulita pada malam hari. Oleh sebab itu, perlu ditambah lagi lampuya," katanya.

Suasana jalur Lingkar Nagreg belum terlalu sibuk pada Hari Lebaran kedua. Namun, seluruh pengerjaan jalan itu sama sekali dihentikan.

Sebuah CCTV dipasang di tebing dengan jalur semi terowongan di tanjakan Hape Lingkar Nagreg. Perangkat itu untuk memantau arus lalu lintas di kawasan Lingkar Ngareg. Terutama, kawasan tanjakan terakhir jalur yang baru dioperasikan lagi pada 23 Agustus 2011 lalu itu.

Jalur Lingkar Nagreg yang dibangun dengan biaya APBN senilai Rp 350 miliar itu diproyeksikan untuk mengatasi masalah kemacetan arus lalu lintas di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung.

Terpopuler