REPUBLIKA.CO.ID,CILEUNYI - Arus mudik masih mewarnai jalur Cileunyi-Nagreg. Hingga pukul 12.50 tadi, kondisi lalu lintas jalur tersebut cukup padat. Ekor kepadatan kendaraan mencapai Parakan Muncang.
Di Parakan Muncang sediri, arus mudik sama padatnya karena kendaraan yang melalui jalur alternatif ini merupakan limpahan dari jalan Jatinangor-Sumedang yang juga padat. Kondisi mudik lokal ini berlangsung sejak tadi malam. Kepala Polsek Cimanggung, Tatang Effendi, mengatakan kondisi kemacetan di Parakan Muncang berlangsung sejak pukul 07.00 pagi.
Rabu malam (31/8) merupakan awal dari arus mudik lokal. Setelah bersilarutahim di Bandung, para pemudik pulang ke kampung halaman masing-masing di Garut atau Tasikmalaya.
Hal ini seperti yang dilakukan Ibu Yani dan keluarganya. Setelah sehari melaksanakan Idul Fitri di Bandung, ia bersepeda motor ke Tasikmalaya pada siang ini. “Kemarin sudah berlebaran di Bandung, jadi mau silaturahim di Tasik hari ini,” ujarnya kepada Republika, Kamis (1/9).
Jalan Bypass Rancaekek yang terdiri dari empat jalur dipadati mobil pribadi dan bus antar kota. Sepeda motor bahkan memanfaatkan bahu jalan yang tidak rata dan berbatu demi menghindari antrian kendaraan beroda empat.
Karena padatnya kendaraan, arus pemudik yang akan menuju Tasikmalaya dialihkan ke Jalan Cijapati untuk mengurai kemacetan.
Kendaraan yang parkir di pinggir jalan serta kendaraan yang mogok juga menjadi penyebab kemacetan. Republika menghitung terdapt sekitar 8 mobil pribadi yang mengalami panas mesin akibat keringnya radiator.