Cerita Dokter yang Sering Lupa Berbuka Tepat Waktu

Red: Agung Sasongko

Rabu 21 Apr 2021 05:20 WIB

Dokter mengenakan masker (ilustrasi). Foto:

1

"Saya harus buru-buru membawanya ke ruang operasi dan menyelesaikan dokumen, saya tidak bisa berbuka puasa tepat waktu, dan akhirnya makan pada pukul 19.30-20.00," kata Pullippat.

Rumah sakit ini mendapat semua jenis kasus gawat darurat mulai dari serangan jantung hingga trauma dan pasien Covid-19. "Menyelamatkan hidup mereka adalah yang utama. Saat seperti itu, kami tidak dapat memikirkan hal lain. Pasien adalah prioritas nomor satu," kata ekspatriat India dari Kerala itu.

Terkadang perawat di bangsal gawat darurat memberikan air dan kurma saat Pullippat sedang bekerja. Dia bekerja dari jam 8 pagi sampai 8 malam atau 8 malam sampai 8 pagi. "Tergantung jadwal. Begitulah cara saya berbuka puasa beberapa hari dalam sepekan," kata dia.

"Saya mendapat dua hari libur dalam sepekan, dan saya memanfaatkan waktu itu untuk beristirahat," ujarnya. Berasal dari Malappuram, Dr Pullippat menyelesaikan pendidikan tinggi dan praktiknya sebagai ahli bedah di sebuah rumah sakit di distrik Kozhikode.

 

 

Terpopuler