Nizma mengungkap, acara sederhana ini sudah berjalan di berbagai penjuru di Inggris, seperti Manchester dan Plymouth. “Tenda Ramadhan juga hadir di Turki, Ndola, Zambia, Portland, dan Kanada,” ujar Nizma Agustjik kepada Republika.co.id melalui akun media sosial Facebook, Jum'at (24/6).
Nizma mengatakan, 'Tenda Ramadhan' memiliki konsep yang sangat unik karena buka puasa bersama dilakukan secara 'lesehan' atau duduk di rumput yang diberi alas koran dan plastik, mirip dengan cara makan dengan pola Arab. Acara tersebut disponsori oleh sejumlah masjid besar di Inggris, lembaga yayasan, serta beberapa restoran.
“Karena kalau buka puasa di masjid itu sudah biasa. Saya tertarik untuk berkunjung ke acara unik ini,” lanjut Nizma.
Kepada Republika.co.id, Nizma berbagi cerita tentang kunjungannya ke 'Tenda Ramadhan' bersama sahabatnya dari Malaysia, Norma. Mereka membulatkan niat untuk memuaskan keinginan yang sudah lama terpendam. “Kami ingin menyaksikan secara langsung untuk mengikis rasa penasaran tentunya,” papar Nizma.
Mereka datang lebih awal dari jam berbuka puasa. Dengan sabar, panitia mulai menyambut mereka hangat, bahkan umat Muslim yang biasa hadir untuk berbuka puasa di sana bertanya-tanya tentang asal dari mana. Nizma melanjutkan, pintu dibuka pukul 20.30 waktu setempat dan harus menunggu antrian.
“Saatnya tiba, kami dipersilakan masuk dan mencari tempat duduk,” tutur Nizma.