Keajaiban Siwak, Mampu Mencegah Bau Mulut Selama Berpuasa

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 19 Mar 2024 03:45 WIB

Siwak (ilustrasi) Foto:

1

Miswak telah mendapatkan pengakuan luas, dengan Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan penggunaan miswak untuk kebersihan mulut pada tahun 1986 dan 2000. Sebuah laporan internasional menyimpulkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendokumentasikan manfaat dari miswak. Sekarang ada peningkatan bukti ilmiah bahwa siwak memiliki sifat obat, membantu melawan plak, gusi surut dan pendarahan, kerusakan gigi dan masih banyak lagi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh panel dokter gigi di Universitas King Saud mengatakan proses berulang mengunyah batang siwak melepaskan getah segar dan silika (mineral mengkilap yang keras). Zat tersebut bertindak sebagai bahan abrasif untuk menghilangkan noda.

Studi ini juga menemukan efek menguntungkan dari miswak untuk kebersihan mulut dan kesehatan gigi sama fungsinya seperti kita menyikat gigi dan menggunakan pasta. Penelitian ini mengidentifikasi 19 zat alami yang ditemukan di miswak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi.

Septisik alami membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam tanat melindungi gusi dari penyakit, dan minyak aromatik meningkatkan air liur. Studi tersebut menambahkan bulu miswak sejajar dengan pegangan daripada tegak lurus, dan dapat menjangkau lebih mudah di antara gigi, di mana sikat gigi konvensional sering gagal mencapai.

Cara Menggunakan Siwak

Untuk menggunakan miswak, gigit sekitar satu sentimeter dari ranting dan kunyah sampai melunak dan membentuk bulu. Proses ini dapat dipercepat dengan mencelupkan ujungnya ke dalam air untuk memisahkan serat. Setelah bulu terbentuk, miswak dapat digunakan seperti sikat gigi biasa tanpa pasta.

Menggunakan miswak adalah praktik kuno di Arab Saudi, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan banyak negara Asia. Umat Islam menggunakannya beberapa kali selama bulan Ramadhan, sebelum tidur, setelah sahur, setelah berwudhu, saat makan pada malam hari, sebelum membaca Alquran, saat melakukan perjalanan, dan setelah bangun di pagi hari.

Penjualan miswak meningkat drastis di Arab Saudi selama bulan suci. Seorang penjual miswak di ibu kota, Abdullah Ahmed mengatakan: "Saya mengalami peningkatan penjualan hampir 300 persen.”

Terpopuler