Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah mengatakan: "Jika bukan (karena takut) membebani umatku, aku akan memerintahkan mereka untuk (menyikat gigi dengan) Siwak di setiap hendak sholat." (HR Sahih Muslim)
Aisha menceritakan bahwa Nabi berkata, "Siwak adalah sarana untuk memurnikan mulut dan menyenangkan Tuhan." (HR Nasai)
Abu Hurairah lebih lanjut menceritakan bahwa Nabi berkata sekali pada hari Jumat, “Wahai Komunitas Muslim! Allah telah menjadikan hari ini sebagai Idul Fitri bagimu, jadi mandilah dan sikat gigimu dengan siwak.” (Tabarani, Majma'uz-Zawaid)
Di Arab Saudi, miswak biasanya bersumber dari pohon Salvadora persica L., yang dikenal sebagai arak dalam bahasa Arab. Varietas ini juga ditemukan di Sudan, Mesir, dan Chad. Pohon palem atau zaitun yang mencicipi pahit juga digunakan untuk miswak, sedangkan pohon neem adalah pilihan populer di Asia Selatan.
Di beberapa bagian dunia Arab, pohon-pohon ini berasal dari daerah kering dan menanamnya mengurangi penggurunan di daerah di mana sedikit yang bisa tumbuh. Ini juga membantu masyarakat untuk mengembangkan pendapatan yang berkelanjutan sambil melestarikan bagian penting dari warisan budaya mereka.
Miswak telah mendapatkan pengakuan luas...