Para Ibu Muslim di Dunia Berbagi Pengalaman Mengatur Waktu di Bulan Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Senin 18 Mar 2024 13:32 WIB

Lampu-lampu hias bertema Ramadhan terpasang di sebuah rumah di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat. Komunitas Muslim di Dearborn pada tahun ini memulai tradisi baru yaitu mengadakan kompetisi lampu hias Ramadhan dengan harapan menyebarkan sukacita dan mengembalikan semangat selama pandemi coronavirus Foto:

1

3. Ibu Muslim asal Afrika

Seorang ibu dari Afrika Selatan, Nuraan Jonase mengatakan, di bulan suci Ramadhan ini dia selalu bangun pagi-pagi dan mengerjakan tugas-tugas rumah. Setelah selesai, ia pun istirahat selama dua jam, lalu bangun lagi untuk mengaji dan berdzikir.

"Lalu saya istirahat untuk menyiapkan buka puasa setelah sholat Dzuhur," kata ibu dari dua anak laki-laki ini.

4. Ibu Muslim dari Ethiopia

Seorang ibu dari Ethiopia, Sophiya juga menceritakan pengalamannya dalam memenej waktu di bulan Ramadhan tahun ini. Ibu dari tiga anak ini bersyukur bisa menjalani aktivitasnya dengan lancar.

“Alhamdulilah sekarang jadwalnya lancar karena kami semua hampir selalu di rumah. Pada dasarnya saya percaya itu semua ibadah, semua aktivitas yang kita lakukan seharian, saya hanya memperbanyak mengaji dan mencoba berdzikir sambil berumah tangga. Setelah menyelesaikan semua tugas rumah tangga, saya punya waktu satu jam untuk diri saya sendiri, lalu saya mengisi jurnal rasa syukur saya sebelum tidur untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat yang Dia berikan kepada saya setiap hari," jelas Sophiya.

5. Ibu Muslim dari India

Seorang ibu Muslim dari India, Sumayiah sudah memiliki dua anak. Dalam menjalani Ramadhan kali ini, dia merasa berat karena salah satu anaknya masih kecil.

“Ramadhan kali ini sungguh berat karena saya mempunyai bayi berusia tiga bulan, oleh karena itu saya tidak bisa tidur nyenyak, kurang energik, namun saya berusaha sebaik mungkin untuk mengatur waktu saya terutama di bulan Ramadhan. Habis sholat Subuh waktunya membaca Alquran dan Tafsir, lalu seharian saya menunaikan sholat dan berdzikir," ujarnya.

Para ibu dari berbagai negara dan budaya memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dan mencurahkan sebagian besar waktu mereka untuk keluarga, baik mereka bekerja atau tinggal di rumah.

Siapa pun yang dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab ini haruslah seorang pahlawan super. Hal ini mustahil dilakukan oleh orang kebanyakan. Allah-lah yang memberi mereka kekuatan dan ketabahan.

Terpopuler