REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di bulan Ramadhan, ibulah yang mempunyai tanggung jawab dan tugas yang lebih berat. Kaum ibu selalu berjuang agar bisa mengatur waktu dan menyeimbangkan berbagai tanggung jawab, seperti tanggung jawab terhadap keluarga, terhadap dirinya sebagai manusia, dan terhadap dirinya sebagai seorang muslim yang taat.
Di bulan Ramadhan, manajemen waktu menjadi sulit bagi banyak ibu karena mereka harus berkompromi antara pekerjaan rumah tangga dan ibadah Ramadhan. Tindakan kompromi ini mencakup banyak hal, seperti memasak makanan berbuka puasa dan sahur setiap hari, merawat anak-anak, membersihkan, mencuci, dan menyetrika serta melakukan ritual wajib Ramadhan.
Melakukan semua ini mungkin terlihat sangat sibuk dan melelahkan, namun ketika kita menganggapnya sebagai ibadah, maka hal itu menjadi lebih ringan. Dengan niat yang baik , berdiri berjam-jam di dapur membuat makanan menjadi lebih nikmat. Misalnya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa memberikan makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala yang sama dengan miliknya (orang yang berpuasa), tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa. ( HR At-Tirmidzi )
Menetapkan rutinitas harian dapat membantu menggunakan waktu secara efisien dan menghilangkan sebagian stres dalam hidup. Lalu bagaimana ibu-ibu Muslim di dunia mengatur waktunya selama Ramadhan?
Berikut pengalaman para ibu menyeimbangkan rutintas Ramadhan...