Pertimbangkan Ini Jika Ingin Umroh Backpacker di Bulan Ramadhan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 12 Mar 2024 11:42 WIB

Jamaah bersiap melaksanakan sholat Isya di halaman Masjidil Haram, Sabtu (3/6/2023). Foto:

1

"KJRI akan menelusuri siapa yang bertanggung jawab pada perjalanannya. Di situlah menjadi sulit untuk menghubungi keluarga. Berbeda dengan perjalanan travel umroh karena tentu dengan travel umroh di samping aspek pembiayaan, kalau terjadi kecelakaan, perawatan sampai meninggal itu untuk mengurusnya menjadi lebih mudah dan tertangani," jelasnya.

Umpamanya, orang yang berangkat umroh dengan menggunakan jasa travel umroh adalah orang tua, lalu tersasar selama berada di Saudi, maka akan mudah dilacak oleh pihak travel. Karena ada asosiasi dan kerja sama dengan pihak pemerintah.

BACA JUGA: Resep Es Pisang Ijo, Legit Segar untuk Berbuka Puasa

"Lalu, jika terjadi kecelakaan dan sebagainya atau sampai pada kematian, itu seluruhnya akan dibantu oleh travel, termasuk koordinasi disholatkan di mana saat di sana. Tetapi kalau mandiri, dia tidak ada penanggungjawabnya. Inilah yang harus juga dipertimbangkan," ujarnya.

Karena itu, Muharom menuturkan, perjalanan ibadah ke Tanah Suci itu tidak semata-mata memesan kamar hotel di Saudi, tiket penerbangan, dan mendapat visa. Tetapi juga perlu dipertimbangkan ihwal kondisi yang sifatnya darurat.

Terlebih, Muharom menambahkan, umroh mandiri ini hanya bisa dilakukan dengan nyaman dengan catatan kalau secara fisik masih dimungkinkan. Tidak bisa kemudian melaksanakan ibadah umroh mandiri dengan membawa sanak famili yang tentunya memerlukan kekhususan.

Misal bawa orang tua dan anak...

Terpopuler