Delapan Adab Sahur yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 09 Mar 2024 06:05 WIB

Ilustrasi makan sahur. Foto:

1

2. Mengakhirkan waktu sahur

Rasulullah menganjurkan agar sahur itu dilakukan beberapa saat menjelang waktu Subuh. Dengan mengakhirkan waktu sahur maka jangka waktu menuju waktu berbuka puasa nanti bisa lebih pendek.

Dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, dia bekata: "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?" Zaid bin Tsabit berkata: ’(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dengan mengakhirkan sahur, berarti seseorang telah mendapatkan kebaikan yang dijanjikan Rasulullah Saw. Hadis lain menjelaskan:

Dari Abu Dzar, Nabi Saw. bersabda: "Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka" (HR Ahmad)

3. Pembeda puasa umat Islam dan puasa Ahli Kitab

Sahur bagi umat Islam yang hendak melakukan puasa selain berkah, serta kebaikan dunia dan akhirat, juga berfungsi sebagai pembeda antara puasa umat Islam dengan umat lainnya, antara lain Ahli Kitab: Yahudi dan Nasrani. Rasulullah Saw menjelaskan:

Dari Amr bin al-Ash, ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya, keutamaan yang ada antara shaum kita (Islam) dan ahli kitab itu adalah makan sahur" (HR Muslim)

Seorang Mukmin sepatutnya meneladani Rasulullah saw dalam tata cara berupaya. Hendaklah ia sahur walaupun hanya sekadar memakan beberapa bitir kurma atau minum seteguk air.

Selanjutnya...

Terpopuler