“Ini dapat mencakup aktivitas seperti membaca, peregangan ringan, mendengarkan musik yang menenangkan, atau mandi air hangat. Konsistensi adalah kuncinya, jadi cobalah untuk mengikuti rutinitas setiap malam,” ujar Badiani.
Ritual pengurang stres lainnya yang memberi sinyal pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat, yakni membaca, yoga, atau aromaterapi minyak esensial. Atau bisa juga dengan menghindari layar dengan cahaya latar satu jam sebelumnya, dan memilih musik yang menenangkan atau membaca sebagai gantinya.
Prioritaskan kualitas daripada kuantitas. Jika Anda tidak mendapatkan delapan jam penuh, prioritaskan tidur nyenyak dan berkualitas. Usahakan untuk tidur setidaknya lima hingga enam jam tanpa gangguan, meskipun itu berarti bangun lebih awal untuk sahur.
Yahaya menyarankan tidur siang selama 20 menit sebagai taktik penambah energi. “Ini dapat membantu melawan kelelahan di siang hari tanpa mengganggu tidur malam hari,” katanya.
Badiani juga mengatakan tidur siang singkat bisa bermanfaat melawan rasa kantuk di siang hari. Namun, usahakan untuk menghindari tidur siang terlalu dekat dengan waktu berbuka atau waktu tidur untuk mencegah gangguan pada tidur malam.
“Tidur dalam waktu lama di siang hari juga dapat menyebabkan kesulitan tidur di malam hari, jadi hindari tidur siang lebih dari 30 menit,” ujar Badiani.
Optimalkan sahur...