Naskah Khutbah Idul Fitri: Jihad Memperkokoh Nilai Keadaban Bangsa

Red: Ani Nursalikah

Jumat 21 Apr 2023 04:03 WIB

Ilustrasi Idul Fitri. Naskah Khutbah Idul Fitri: Jihad Memperkokoh Nilai Keadaban Bangsa Foto: MGROL100 Ilustrasi Idul Fitri. Naskah Khutbah Idul Fitri: Jihad Memperkokoh Nilai Keadaban Bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Sa’ad Ibrahim, Ketua PP Muhammadiyah

أَلسَّلاَمَ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِِ وَبَرَاكَاتُهَ

Baca Juga

اَلْحَمْدُا ِللهِ نَحْمَدُهُ  وَنَسْتَعِيْنُهُ  وَنَسْتَغْفِرُهُ  وَنَعُوْذُبِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا  مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَمُضِلَ لَهُ  وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ  أَنْ لآ إِلَهَ اِلآّ اَللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُهَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ وَلآنَبِىَ بَعْدَهُ. اُوْصِيكُمْ عِبَادَ اللهِ وَاِيآيَ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .  اَمَا بَعْدُ

اَلله ُ اَكْبَرُ  اَلله  اَكْبَرُ  اَلله ُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرَا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرَا وَسُبْحَانِ للهِ بُكْرَةَ وَاَصِيْلا َ. اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  وَللهِ الْحَمْدُ.

Jamaah Idul Fitri yang Dimuliakan Allah

Hari ini 1 Syawwal 1444 H telah dijadikan oleh Allah sebagai hari suka cita bagi kita, bagi kaum muslimin seluruhnya. Kita baru saja menempuh proses penyadaran kembali arti pentingnya hidup kerohanian yang transendental, yang selama ini terbelenggu oleh tuntutan hidup fisikal material fenomenal yang profan. Suatu proses penyadaran pentingnya arti langit, dan rendahnya kehidupan bumi dengan segala implikasinya.

Oleh karena di dalam sunnatullah telah digariskan bahwa manusia harus tinggal sementara di bumi ini, maka tak terhindarkan hukum gravitasi bumi menarik tubuh fisik manusia demikian kuatnya, bahkan kemudian ruh yang ditiupkan ke dalam tubuh kasar manusia, tak kalah kuatnya ikut-ikutan tertarik ke dalam lumpur debunya, sehingga ruh lupa akan asal usulnya sendiri yang ­habatat min al-mahall al-arfa yang memancar dari singgasana langit yang tertinggi, min qibalillah, min ruhih, dari sisi Allah, dari ruh-Nya. Puasa sebagai kewajiban bagi seluruh umat beriman, kalian dan sebelum kalian dimaksudkan agar ruh kalian, agar mental kalian melawan gravitasi bumi dan beranjak sedikit demi sedikit mendekati langit, kemudian menerobosnya dalam konsentrasi meditasi khusyuk ketakwaan mengarahkan mata rohani ke Dzat Yang Maha Besar, ke Dzat Yang bumi dan langit tak berdaya dalam genggaman-Nya.

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  وَللهِ الْحَمْدُ

Jamaah Idul Fitri yang Dimuliakan Allah

Di hari suka cita, di hari ‘Id al-Fithr ini, rasa-rasanya kita telah mendapat rahmat Allah, mendapatkan ampunan-Nya, dan dibebaskan dari api neraka, seakan-akan kaki rohani kita  telah sampai ke pintu gerbang singgasana langit tertinggi, ke surga yang dijanjikan, ke kebahagiaan yang tak terkirakan. Namun tiba-tiba terdengar seruan yang sangat keras ke telinga rohani kita, membuyarkan lamunan transendental kita: Apakah kalian sangka kalian akan masuk surga padahal  Allah belum menyaksikan kalian berjihad, belum juga melihat kalian bersabar.(Qs Al-Imron ayat 142)

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ مِنكُمۡ وَيَعۡلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Apakah kalian kira kalian akan masuk surga, padahal kalian belum ditimpa seperti orang-orang dahulu yang ditimpa kepedihan, penderitaan, bahkan kegoncangan, sampai-sampai Rasul dan orang-orang yang beriman yang menyertainya, berseru kapan akan datang pertolongan Allah, lalu dijawab bahwa sesungguhnya pertolongan Allah itu sudah dekat.(Qs Al-Baqarah ayat 214)

   أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ

Jihad di jalan Allah adalah suatu wilayah yang sangat luas. Salah satu misi jihad Islam adalah mengatasi terjadinya krisis nilai keadaban yang semakin terasa nyaris di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara di republik ini. Penguatan terhadap nilai-nilai keadaban yang berupa keadilan, amanah, kejujuran, sopan santun, keberpihakan kepada yang lemah dan yang dilemahkan, adalah beberapa contoh wilayah jihad yang nyata-nyata harus diperjuangkan.

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  وَللهِ الْحَمْدُ