Naskah Khutbah Idul Fitri: Jihad Memperkokoh Nilai Keadaban Bangsa

Red: Ani Nursalikah

Jumat 21 Apr 2023 04:03 WIB

Ilustrasi Idul Fitri. Naskah Khutbah Idul Fitri: Jihad Memperkokoh Nilai Keadaban Bangsa Foto:

1

Jamaah Idul Fitri yang Dimuliakan Allah

Puasa Ramadhan dengan segala rangkaian ibadah di dalamnya, telah mengajarkan proses penguatan terhadap nilai-nilai keadaban. Nilai-nilai ini dibangun di atas prinsip: keimanan, menahan diri, serta kehati-hatian dalam seluruh prilaku dan tindakan. Puasa menuntut manusia agar bisa menahan diri, bahkan dari hal-hal yang sebenarnya dibolehkan: makan minum, dan menyalurkan libido seksual suami istri sejak terbit fajar sampai terbenam matahari selama sebulan penuh.

Pembiasaan menahan diri dari yang dibolehkan, agar lebih dapat menahan diri dari yang diharamkan, dari bertindak zalim, korup, tidak jujur, tidak sopan, tidak amanah, mengabaikan pihak yang lemah dan yang dilemahkan, dan lain lain. Semua tindakan seperti itu jelas akan meruntuhkan martabat manusia, martabat bangsa, bahkan akan meluluhlantakkan peradaban itu sendiri.

Dengan prinsip iman, menahan diri, dan kehati-hatian yang merupakan esensi bangunan puasa yang sesungguh-sungguhnya, telah menguatkan nilai-nilai keadaban ummat, keadaban bangsa, seharusnya begitu. Puasa mengasuh dan mensucikan jiwa, meninggikannya di atas dimensi ketubuhan, dimensi kematrialan manusia. Buahnya antara lain, tidak melakukan korupsi!

Bukankah tindakan korup pasti menegasikan iman, pasti merusak kesucian jiwa, pasti menzalimi, pasti merusak peradaban, pasti berorentasi kejasadan, materialistik! Dan pasti dibenci Tuhan, dimurkai Allah! Begitu Allah selesai memaparkan ayat-ayat-Nya tentang puasa ramadhan, langsung Allah sambung dengan peringatanNya:

وَلَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ وَتُدۡلُواْ بِهَآ إِلَى ٱلۡحُكَّامِ لِتَأۡكُلُواْ فَرِيقٗا مِّنۡ أَمۡوَٰلِ ٱلنَّاسِ بِٱلۡإِثۡمِ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

Dan janganlah kalian makan harta di antara kalian dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kalian menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kalian mengetahui (al-Baqarah 188).

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  وَللهِ الْحَمْدُ

Terpopuler