5. Turunnya malaikat-malaikat ke muka bumi
Keistimewaan lailatul qadar lainnya ditandai dengan turunnya malaikat ke muka bumi. Allah menyebutkan dalam firmannya Al Qadr ayat 4, memerintahkan para malaikat-Nya untuk turun ke bumi. "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibrif dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" (QS. Al Qadar: 4)
Para malaikat yang turun ke bumi ini dalam jumlah yang tak terhingga. Mereka akan mengitari hambah-hamba Allah yang pada malam Lailatul Qadar, mereka beribadah dan bermunajat kepada Allah dan para malaikat ini akan mengamini doa-doa mereka.
Turunnya malaikat juga menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Alquran, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir (majelis ilmu) dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Alquran Al 'Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut "Ar Ruuh" dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
6. Malam pencatatan takdir tahunan
Allah berfirman dalam surat Ad Dukhan ayat 4, bahwa pada malam itu, malaikat juga turun untuk membawa ketetapan takdir untuk satu tahun ke depan. Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki, dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun.
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menambahkan catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malaikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
7. Malam turunnya Alquran
Malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya kitab Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini disebutkan Allah dalam surat Al Qadr, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam Qadar..”
Syaikh As Sa'di rahimahullah berkata, "Allah itu menjadikan permulaan turunnya Alquran adalah di bulan Ramadhan di malam Lailatul Qadar." (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 931).
Ibnu 'Abbas dan selainnya mengatakan, "Allah menurunkan Al Qur'an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke BaituL 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Alqur'an kepada Rasulullah SAW secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun." (Tafsir Al Qur'an Al Azhim, 14: 403).