Bagaimana Kemajuan Si Kecil Saat Belajar Puasa? Lakukan Ini untuk Memotivasinya

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda

Ahad 02 Apr 2023 21:21 WIB

Seorang anak laki-laki menanti waktu berbuka puasa, sementara adiknya sudah lebih dulu menikmati hidangan (Ilustrasi). Perlu pengajaran bertahap agar ibadah puasa terasa menyenangkan bagi anak. Foto: Republika/Yogi Ardhi Seorang anak laki-laki menanti waktu berbuka puasa, sementara adiknya sudah lebih dulu menikmati hidangan (Ilustrasi). Perlu pengajaran bertahap agar ibadah puasa terasa menyenangkan bagi anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anak-anak sudah dapat mulai dilatih untuk berpuasa di bulan Ramadhan seiring bertambahnya usianya. Hanya saja, memang ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, termasuk tahapan usia anak maupun sikap orang tua.

Berikut setidaknya empat tips melatih anak berpuasa, menurut psikolog Alfa Mardhika, dikutip dari akun Instagram Insight Psikologi, Ahad (2/4/2023).

Baca Juga

1. Perhatikan usia anak

Kapan anak boleh mulai belajar puasa?

- Usia tiga tahun: anak dapat diperkenalkan dengan beberapa konsep berkaitan puasa, seperti berbuka dan sahur.

- Usia empat sampai lima tahun: ajak anak mencoba berpuasa dengan berbuka beberapa kali dan lanjut puasa.

- Usia enam tahun: jika fisiknya sehat, anak sudah bisa dilatih untuk berpuasa satu hari penuh.

"Intinya adalah pengajaran bertahap agar ibadah puasa terasa menyenangkan bagi anak," tulis Alfa dalam unggahan tersebut.

2. Beri pemahaman tentang puasa

Ada baiknya sebelum mengajak anak praktik, orang tua perlu memberikan pengetahuan seputar puasa. Perkenalkan lewat cara-cara menarik, seperti dongen, tontonan anak Muslim, maupun buku bacaan, dan lainnya.