Sementara, dalam penjelasan Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Arab Saudi, Surah Al-Baqarah Ayat 183 dijelaskan, orang yang berpuasa seperti orang yang membuat pelindung antara dirinya dengan perbuatan maksiat.
"Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal sholeh sesuai dengan ajaran syariat-Nya, Allah telah mewajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah mewajibkan atas umat sebelum kalian supaya kalian bertakwa kepada Tuhan kalian."
"Maka kalian menjadikan antara diri kalian dengan perbuatan-perbuatan maksiat dinding pelindung dengan taat kepada-Nya dan beribadah kepada-Nya semata." (Tafsir Al-Muyassar)
Tafsir As-Sa'di atau Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, pakar tafsir abad 14 Hijriyah juga menjelaskan Surah Al-Baqarah Ayat 183 dengan penjelasan seperti di bawah ini.
Allah mengabarkan tentang segala yang Dia karuniakan kepada hamba-hamba-Nya dengan cara mewajibkan atas mereka berpuasa sebagaimana Allah telah mewajibkan puasa itu atas umat-umat terdahulu. Karena puasa itu termasuk di antara syariat dan perintah yang mengandung kemaslahatan bagi makhluk di setiap zaman.
Puasa juga menambah semangat bagi umat, yaitu dengan lomba dengan umat lain dalam menyempurnakan amal perbuatan dan bersegera menuju kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan puasa itu juga bukanlah suatu perkara sulit yang khusus bagi kalian.