Keluarga Lebanon Andalkan Paket Makanan untuk Bertahan Saat Ramadhan

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 26 Apr 2022 04:05 WIB

 Pedagang berteriak untuk mengumumkan diskon untuk selada dan sayuran lainnya untuk persiapan Ramadhan di sebuah pasar di Beirut, Lebanon, Senin, 12 April 2021. Keluarga Lebanon Andalkan Paket Makanan untuk Bertahan Saat Ramadhan Foto: AP/Hassan Ammar Pedagang berteriak untuk mengumumkan diskon untuk selada dan sayuran lainnya untuk persiapan Ramadhan di sebuah pasar di Beirut, Lebanon, Senin, 12 April 2021. Keluarga Lebanon Andalkan Paket Makanan untuk Bertahan Saat Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKAA -- Umm Maryam menyatakan bahkan selama konflik dan serangan Israel yang melanda Lebanon pada 1982, dia masih bisa menemukan kebutuhan dasar, seperti obat-obatan. Tapi begitu parahnya krisis ekonomi Lebanon saat ini dan krisis lainnya sehingga ibu satu anak dan ibu tiri dari lima anak ini terpaksa mengandalkan amal Ramadhan ini.

“Bahkan dengan perang, tidak pernah seperti hari ini. Kami dulu makan dan hidup enak. Tidak seperti sekarang. Tidak ada perang, tetapi ada perang ekonomi,” kata Umm Maryam, yang berasal dari wilayah Bekaa

Baca Juga

Umm Maryam datang ke sebuah sekolah di Bchamoun, sebuah perjalanan singkat dari Beirut di provinsi Mount Lebanon, di mana jalan-jalan mulai menanjak ke atas ke perbukitan dan menjauh dari ibu kota. Dia ada di sana untuk mengambil paket makanan untuk membawa keluarganya melewati Ramadhan melalui paket bantuan yang dikoordinasikan oleh LSM Anera yang berkantor pusat di AS dan mitra lokal Asosiasi Proyek Amal Islam.

Dilansir dari The National, Kamis (21/4/2022), semakin banyak keluarga yang terpaksa bergantung pada paket makanan untuk Ramadhan dan sisa tahun ini. Covid-19, ledakan pelabuhan Beirut pada 2020, dan invasi Rusia ke Ukraina hanya memperburuk keruntuhan keuangan Lebanon.

Krisis ekonomi Lebanon mulai pada 2019 dan telah menyebabkan inflasi meroket dan kekurangan kebutuhan dasar. Umm Al Baydaa (42 tahun) dari Bchamoun dan ibu dari empat anak, membutuhkan dukungan yang ditawarkan oleh kelompok-kelompok seperti Anera karena situasi di Lebanon.