Cara Menjaga Pola Makan Selama Bulan Suci Ramadhan
Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Sabtu 23 Apr 2022 05:55 WIB
Foto:
1
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar memasak makanan dengan cara yang benar, menurut Toy. Makanan yang diolah harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, untuk menjaga vitamin, mineral dan asam lemak yang sehat.
"Makanan harus dimasak tanpa terkena panas yang terlalu tinggi atau terbakar. Kita dapat meminimalkan kehilangan vitamin dan mineral dengan merebus bahan. Alih-alih menggoreng, kita harus memasak dengan uap, di oven atau dengan direbus di atas kompor," ujar dia.
Toy lantas mengulangi pentingnya mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan selama Ramadhan. Camilan bisa dikonsumsi dua jam setelah makan buka puasa.
Untuk makanan ringan, buah-buahan musiman, kacang mentah yang merupakan sumber asam lemak sehat dan produk susu fermentasi seperti kefir dan yogurt disebut dapat dikonsumsi. Air mineral, teh herbal dan kombucha juga bisa diminum untuk memperlancar pencernaan.
Topik kontradiktif lainnya tentang makanan selama Ramadhan adalah konsumsi makanan penutup. Ia menyebut mengonsumsi makanan penutup tepat setelah berbuka puasa adalah kesalahan umum lainnya.
Menurutnya, makanan yang dikonsumsi setelah puasa dapat meningkatkan gula darah. Sementara gula darah tinggi dalam dua jam pertama, mulai menurun secara bertahap pada jam ketiga dan keempat setelah makan.
Makanan penutup yang dikonsumsi segera setelah makan menyebabkan gula darah meningkat secara berlebihan. Tubuh mengeluarkan kelebihan insulin untuk menyeimbangkan kelebihan gula darah ini. Meski nantinya kelebihan gula disimpan sebagai lemak, perubahan yang tiba-tiba ini mengganggu metabolisme tubuh.
Karena itu, makanan penutup sebaiknya dikonsumsi dua hingga tiga jam setelah buka puasa. Toy merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan manis seperti makanan penutup buah ringan, makanan penutup berbahan susu atau es krim, daripada makanan penutup serbat berat seperti baklava Turki.