Ahli gizi ini juga mengatakan orang yang berpuasa harus memperhatikan konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan air yang tinggi. Penting pula untuk tidak beralih ke minuman berkafein, seperti teh dan kopi, untuk mencegah dehidrasi.
Dalam hal makanan untuk buka puasa dan sahur, Toy mengatakan menu yang disantap harus mengandung banyak serat dan protein yang cukup. Setengah dari piring harus terdiri dari sayuran, seperempat makanan berprotein, dan seperempat sereal atau karbo.
Makanan yang mudah dicerna disebut lebih bagus untuk dikonsumsi. Berbagai jenis makanan harus dikonsumsi secara bergantian, agar usus tidak terpengaruh.
"Jika makanan utama sayuran dikonsumsi satu hari, kacang-kacangan lebih baik dikonsumsi pada hari berikutnya, dan daging, ayam atau ikan dapat disiapkan untuk hari berikutnya lagi. Singkatnya, makanan harus dari satu jenis dan dikonsumsi secara bergantian," lanjutnya.
Selain itu, Toy menyarankan makanan yang sangat asin dan manis harus dikeluarkan dari meja. Umat Muslim harus menghindari mengkonsumsi makanan dengan bahan aditif sebanyak mungkin.
Di sisi lain, ia menekankan banyak mengonsumsi antioksidan, vitamin dan mineral dengan meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan adalah suatu keharusan.