Sanlat 'Proud To Be A Moslem' Digelar di London

Red: Didi Purwadi

Senin 30 Jul 2012 09:41 WIB

Sejumlah siswi membaca kitab suci Alquran saat mengikuti pesantren kilat selama bulan suci Ramadhan. (ilustrasi) Foto: ANTARA/Zabur Karuru Sejumlah siswi membaca kitab suci Alquran saat mengikuti pesantren kilat selama bulan suci Ramadhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak 40 anak dan remaja mengikuti kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan mengangkat tema "Proud To Be A Moslem". Acara Sanlat Ramadhan tersebut dikemas dalam bentuk interaktif.

Sanlat Ramadhan diadakan Pengajian Masyarakat Indonesia di London bekerjasama dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola Indonesian Islamic Centre (IIC)di KBRI London, akhir pekan.

Koordinator pelaksana kegiatan Pesantren Ramadhan Anak dan Remaja, Fitri Yantin, mengatakan pesantren kilat remaja dan anak anak mendapat dukungan dari KBRI London dan Atase Pendidikan T. A. Fauzi Soelaiman yang juga Ketua Pengajian Masyarakat Indonesia di London.

Menurut Fitri Yantin yang mengajar anak-anak serta remaja di TPA yang dikelola IIC London, ide pesantren kilat Ramadhan ini justru berasal dari orang tua santri TPA. "Mereka menginginkan anak-anaknya mendapatkan tambahan kegiatan selama bulan puasa," ujar Fitri Yantin yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Muslimat NU UK.

Fitri Yantin mengatakan animo masyarakat Islam Indonesia di London dan sekitarnya cukup tinggi. Mereka ingin putera-puterinya mendapatkan pendidikan agama Islam dengan pendekatan ala Indonesia.

Fitri Yantin mengharapkan peserta tidak merasa bosan. Materi disajikan melalui kegiatan ceramah dan tanya jawab. Ada juga acara kuis, tayangan film/video, serta diskusi kelompok dan permainan.