Perahu Otok-Otok Laku Keras di Liburan Lebaran

Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 10:19 WIB

Perahu otok-otok Foto: www.masakecildulu.wordpress.com Perahu otok-otok

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON - Tempat wisata pantai di Pantura Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/9), ramai pengunjung. Sejumlah pedagang musiman mainan tradisional seperti perahu "otok-otok" laku keras.

Wahyidin, seorang pedagang mainan tradisional asal Kabupaten Cirebon, mengatakan penjualan mainan anak-anak cukup laris memasuki hari ketiga idul Fitri 1432 Hijriyah. Di lokasi wisata pantai, pengunjung  sangat ramai.

Dia menambahkan bahwa jenis mainan perahu "otok-otok" biasanya dalam sehari saat musim liburan bisa terjual kurang dari 100 buah. Kini saat lebaran terjual sekitar 180 buah perahu "otok-otok. Mainan tersebut hingga sekarang masih tetap diminati.

Wahyidin mengaku menjadi pedagang mainan anak-anak sudah sekitar 20 tahun. Berbagai jenis mainan pernah dijajakan mulai dari mainan asal China berbahan plastik daur ulang hingga perahu "otok-otok" yang kini masih tetap diminati anak-anak.

Harga mainan tradisional perahu "otok-otok" masih terjangkau oleh semua kalangan. Pada musim libur lebaran, harganya Rp 6.000,- hingga Rp 7.000,- perbuah. Sementara pada hari biasa, perahu 'otok-otok' paling laku kurang dari Rp 5.000,- perbuah.

Permintaan mainan tradisional tersebut tetap tinggi, meski harus bersaing ketat dengan mainan asal China.

Menurut dia, jenis mainan asal China berbahan plastik daur ulang cukup bervariasi. Selain itu, menampilkan hasil karya teknologi tinggi karena biasanya dilengkapan dengan komponen elektronik. Berbeda mainan tradisional dikerjakan secara manual, namun kualitas yang dihasilkan cukup memuaskan pembeli.

Terpopuler