Ikan Jambal Diserbu Pemudik di Pantura

Red: Dewi Mardiani

Rabu 15 Aug 2012 08:25 WIB

Salah satu pasar tumpah di jalur Pantura Foto: ant Salah satu pasar tumpah di jalur Pantura

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ikan jambal kering khas pantai utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diserbu pemudik dari Jakarta pada H-4 Lebaran, Rabu (15/8). Hal ini mendatangkan keuntungan bagi sejumlah pedagang makanan oleh-oleh itu. Mereka mengaku, omzet penjualannya meningkat tiga kali lipat.

Pedagang yang diserbu itu dimulai dari daerah Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes. Sukarni, salah seorang pedagang oleh-oleh khas Pantura Indramayu di jalur utama Widasari, mengatakan, omzet penjulan berbagai jenis oleh-oleh Pantura, seperti ikan jambal kering, kerupuk udang, sirop mangga, mangga gedong gincu, dan terasi, meningkat cukup tinggi dibandingkan hari biasa.

Ikan jambal kering Memasuki H-7 Idul Fitri 1433 Hijriah diserbu ribuan pemudik dari Jakarta tujuan Jawa Tengah. Ikan tersebut cukup diminati oleh mereka untuk hadiah bagi keluarganya, sehingga omzetnya cukup tinggi dibandingkan kerupuk udang dan mangga.

Permintaan ikan jambal kering setiap arus mudik dan balik, kata dia, cukup tinggi. Karena itu, persediaan harus melimpah untuk memenuhi pesanan pelanggan, meski hanya setahun sekali.

Sementara itu, Kusin perajin ikan kering di Karangsong Kabupaten Indramayu, mengaku permintaan ikan jambal kering sebelum bulan Ramadhan terus meningkat. Biasanya sejumlah pedagang membeli untuk persediaan mereka memasuki arus mudik dan balik lebaran karena omzetnya cukup tinggi.

Ikan jambal kering olahan masyarakat nelayan di Pantura Indramayu, kata dia, cukup diminati pemudik karena harganya terjangkau. Selain itu kualitas diutamakan dan tidak menggunakan bahan pengawet berbahaya, proses pembuatan alami mengandalkan garam dijemur hingga mengering.

Terpopuler