REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Khasiat cincau hitam untuk menurunkan panas dalam ternyata membawa berkah bagi salah satu pedagang kecil di Palembang, yakni Haji Effendi Kohar (62), selama Ramadan 2012.

Makanan yang bahannya terbuat dari tanaman "Mesona palustris" atau "cincau perdu Premna serratifolia" ini membawa berkah bagi Effendi. Berkah berupa melonjaknya permintaan pasar.

Pada hari biasa, Effendi mengaku memproduksi kurang lebih 800 loyang dan ratusan kaleng cincau per hari. Namun, selama Ramadan ini produksi meningkat hingga 1.000 loyang per hari.

Khasiat cincau bisa menurunkan panas dalam. Rasanya nyaman jika dibuat minuman es cincau untuk menu berbuka puasa. Hal tersebut menyebabkan permintaan akan makanan ini meningkat selama Ramadan.

Apalagi, harga cincau cukup terjangkau yaitu Rp 14.000 per loyang Rp 75.000 per kaleng. Pelanggan cincau hitam kini sangat banyak terutama para pedagang dari Pasar Induk Jakabaring, Pasar Kuto, Pasar Lemabang, Pasar Plaju, Kertapati, hingga luar kota seperti Curup, Kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu) dan Tanjung Enim, katanya menjelaskan.

Selama beberapa tahun terakhir, kata dia, usahanya pun sempat diterpa isu miring tentang penggunaan formalin. "Saya jamin tidak ada sedikit pun bahan formalin masuk ke cincau produksi saya," ungkap pria dengan lima anak dan 14 cucu ini.