REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan bulan berkah. Setidaknya itu yang dirasakan para pedagang buah timun suri.
''Alhamdulillah, rezeki Ramadhan,'' kata Maulana (45 tahun), seorang pedagang timun suri yang biasa mangkal di sisi ruas Jalan Raya Sentosa Raya, Depok, Jawa Barat, Ahad (5/8).
Menurut Maulana, setiap sore, menjelang berbuka puasa, dagangan buah timun suri laris manis. ''Sehari bisa terjual sampai 200 buah timun suri,'' terangnya yang mengaku, dirinya mampu meraup untung hingga Rp 500 ribu.
Buah timun suri dijual Maulana antara Rp 5.000 hingga Rp 7.500. ''Saya beli buah timun suri ini dari petani seharga Rp 4.000 yang kecil dan Rp 5.000 yang besar, jadi dalam setiap butirnya saya bisa mendapat untung Rp 1.000 hingga Rp 2.500,'' ungkap Maulana.
Maulana mengatakan, setiap Ramadhan selalu berjualan buah timun suri. Selain itu, dia juga menjual minuman es buah timun suri untuk berbuka puasa, seharga Rp 1.000 per gelas.
''Selama Ramadhan keuntungan menjual buah timun suri berlipat ganda dibanding hari-hari biasa,'' tuturnya. Selama Ramadhan, ia bisa mendapatkan keuntungan sekitar lima juta rupiah dari berjualan buah timun suri.
Fahmi (35 tahun), juga mengaku penjualan buah timun suri juga laris manis. ''Sehari bisa laku terjual 100 hingga 200 buah,'' kata Fahmi yang berjualan di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Namun Fahmi tidak saja menjual buah timun suri tapi juga menjual jenis buah-buahan lainnya, yakni pepaya, blewah, dan melon, yang juga menghasilkan keuntungan lumayan besar.
''Tidak hanya buah timun suri yang laku, hampir semua buah-buahan yang saya jual laris manis dibeli,'' tuturnya.
Menurut Fahmi, omzet berdagang buah-buahan di bulan puasa memang jauh lebih besar dibandingkan hari-hari biasa. Pada puasa tahun ini, dalam satu hari, dirinya dapat mengantongi keuntungan minimal Rp 200 ribu rupiah.
''Ini namanya rezeki Ramadhan, lumayan buat lebaran,'' tegas Fahmi yang memang kesehariannya sebagai pedagang buah.
Menjual buah timun suri juga mendatangkan berkah bagi Pak Niman (55 tahun) yang alih profesi menjadi penjual es pudeng buah timun suri ini. Buah timun suri oleh Pak Niman dijual sudah diracik menjadi es pudeng buah timun suri yang dijual seharga Rp 5.000 per gelas. Sehari Pak Niman dapat keuntungan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
''Pembeli kebanyakan datang menjelang berbuka puasa. Ada yang makan ditempat, ada juga yang pesan, bawa pulang,'' ujar Pak Niman yang pada hari-hari biasa berjualan makanan ketoprak di pingir Jalan Margonda Raya.
''Menjual es pudeng buah timun suri di bulan puasa ini lebih laku dibanding menjual makanan ketoprak,'' katanya. Selama Ramadhan, ia mengubah gerobak ketopraknya menjadi tempat menjual es pudeng buah timun suri. Timun suri pun menjadi buah paling laris di bulan Ramadhan ini.