H+5 Lebaran, Pelabuhan Merak Tampak Lengang

Red: Heri Ruslan

Sabtu 25 Aug 2012 07:08 WIB

 Kapal roro yang mengangkut para pemudik tiba di dermaga pelabuhan Merak Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8). (Agung Supriyanto/Republika) Kapal roro yang mengangkut para pemudik tiba di dermaga pelabuhan Merak Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK --  Pelabuhan Merak, Banten, pada H+5 Lebaran 2012 atau Sabtu pagi tampak lengang, tanpa antrean kendaraan baik di dermaga maupun tempat parkir.

Berdasarkan pantauan, sebanyak lima dermaga di Pelabuhan Merak tampak lengang dan tanpa antrean kendaraan bermotor yang hendak menyeberang Selat Sunda itu.

Begitu pula sejumlah lokasi penjualan tiket penyeberangan Merak-Bakauheni terlihat sepi dan tidak terjadi penumpukan penumpang pejalan kaki.

Saat ini, di kapal roro yang bersandar di Pelabuhan Merak hanya beberapa mobil pribadi yang naik, untuk diseberangkan ke Bakauheni, Lampung.

"Saya yakin jumlah pemudik arus balik yang menyeberang ke Bakauheni, Lampung menurun," kata Petugas Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Merak Mario S Oetomo.

Ia menjelaskan, saat ini aktivitas penyeberangan melalui Pelabuhan Merak berjalan lancar, tanpa penumpukan baik kendaraan maupun penumpang pejalan kaki.

Seluruh kendaraan pribadi atau bus yang masuk pelabuhan langsung naik ke kapal.

"Saya prediksikan pemudik arus balik dipastikan terjadi kepadatan penumpang dan kendaraan pada siang atau malam hari," katanya.

Selama ini, penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung relatif normal dan kapal bersandar hanya 30 menit untuk kemudian diberangkatkan kembali.

Sebelumnyanya, ASDP Merak memberlakukan 40 menit kapal bersandar di dermaga.

"Dengan percepatan 30 menit itu dipastikan bisa mengantisipasi kepadatan penumpang," katanya.

Mario menyebutkan, PT ASDP Merak telah mengoperasikan 32 kapal roro dengan perjalanan 105 trip sehingga dapat mengantisipasi lonjakan pemudik arus balik.

Namun, kata dia, jika terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan, dipastikan akan ditambah jumlah kapal yang beroperasi.

ASDP Merak menyiagakan kapal cadangan sebanyak tujuh unit yang saat ini sedang dalam perawatan.

"Kami komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa angkutan penyeberangan selama Lebaran," katanya.

Sejumlah penumpang pejalan kaki mengaku berangkat pagi hari untuk menyeberang ke Bakauheni karena tidak terjadi kepadatan.

"Kami merasa senang melihat kondisi penumpang di Merak lengang tanpa saling berdesak-desakan," kata Yudi, seorang penumpang bersama anggota keluarga hendak menuju Palembang.