Ratusan Pemudik Menginap di Pelabuhan Merak

Red: Heri Ruslan

Sabtu 25 Aug 2012 06:39 WIB

 Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika) Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Ratusan pemudik yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Jawa menginap di masjid dan ruangan tunggu Pelabuhan Merak, setelah turun dari kapal feri dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pada Sabtu dinihari, ratusan penumpang pejalan kaki yang turun dari kapal "roll on roll off" (ro-ro) di Pelabuhan Merak memadati masjid dan ruangan tunggu, untuk menginap sambil menunggu waktu pagi.

Selain itu, juga banyak pemudik yang menginap di posko wartawan dan posko PT PLN yang menyediakan tempat beristirahat yang disediakan.

"Kami terpaksa harus menginap di masjid dulu, karena kondisi badan kelelahan setelah menempuh perjalanan selama enam jam," kata Edi Suherman, salah seorang pemudik, bersama istri dan anak yang hendak menuju Bogor, Jawa Barat.

Ia mengaku, bersama keluarga usai merayakan Lebaran di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara sehingga sangat kelelahan setelah mengendarai sepeda motor berjam-jam.

Apalagi, kata dia, anaknya kini mengalami demam dan batuk-batuk.

"Kami berencana melanjutkan perjalanan ke Bogor besok pagi, agar lebih aman dan nyaman," ujar dia.

Begitupula Entong, seorang pemudik bersama adiknya, menyatakan memilih lebih baik menginap untuk keselamatan diri, karena jika dipaksakan ke Bandung khawatir terjadi kecelakaan.

Kondisi badan yang kurang sehat setelah mengendarai sepeda motor selama tujuh jam dari Lampung Barat, menjadikan alasannya memilih menginap lebih dulu.

"Kami menginap di posko wartawan bersama pemudik lainya," kata dia pula.

Menurut dia, setiap mudik memilih perjalanan malam hari karena kondisi cuaca dingin, dan saat tiba di Merak masih bisa menginap sambil beristirahat.

Selain itu, perjalanan malam hari bisa menghemat biaya dibandingkan siang hari.

"Kami kalau pergi malam hari tidak banyak pengeluaran uang," kata dia.

Menurut Indra, petugas jaga di posko PT PLN Pelabuhan Merak, pihaknya menyediakan tempat tidur bagi pemudik yang kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.

Para pemudik yang menginap di posko PLN juga diberikan makanan dan minuman gratis.

"Kami selalu mengimbau pemudik yang kemalaman atau kelelahan sebaiknya beristirahat di posko PLN, dan hingga kini banyak pemudik yang menginap," kata dia lagi.