Pemudik Lebih Suka Kondisi Jalan Arus Balik

Rep: Asep Wijaya/ Red: Chairul Akhmad

Jumat 24 Aug 2012 20:42 WIB

Pemudik bersepeda motor melintasi ruas jalur Pantura saat balik ke Jakarta di Slaur, Indramayu, Jawa Barat. Foto: Antara/Dedhez Anggara Pemudik bersepeda motor melintasi ruas jalur Pantura saat balik ke Jakarta di Slaur, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sejumlah pemudik mengaku lebih suka melintas di jalan Pantura pada arus balik tinimbang arus mudik lebaran 1433 H.

Menurut mereka, kondisi jalan pada arus balik relatif lancar kendati sesekali terhambat antrean kendaraan di sejumlah titik jalan.

 

Salah seorang pemudik asal Tegal, Sularto (45), mengaku kendaraannya dapat melaju lebih cepat pada arus balik lebaran.

Menurut dia, pada arus mudik lebaran H-1, kendaraannya kerapkali berhenti dan hanya bisa melaju hingga 30 km/jam. Namun, pria pengendara motor Honda Supra Fit itu mengatakan situasi jalan pada arus balik lebaran sangat berbeda.

“Lima hari pasca Idul Fitri, jalur Pantura relatif bersahabat meskipun antrean kendaraan masih ada di beberapa titik jalan. Tapi setidaknya, motor saya jarang berhenti dan dapat melaju hingga 60 km/jam," jelas pria yang membawa serta istrinya itu.

Pendapat serupa juga disampaikan Edhie Suwasono (42), terkait kondisi jalan Pantura pada arus balik lebaran. Menurut dia, jalur antara Yogyakarta menuju Indramayu terasa sedikit lancar.

Meski begitu, kata Edhie, tingkat kelancaran arus kendaraan yang dimaksud tidak terlalu tinggi. Antrean kendaraan masih kerap terjadi di beberapa titik jalan. Akan tetapi setidaknya tingkat penumpukan kendaraan tidak separah saat arus mudik H-1.

"Saat mudik, waktu tempuh Jakarta-Yogja bisa sampai 24 jam lebih. Namun pada arus balik, Yogja-Indramayu hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 10 jam," tutur Edhie yang tengah beristirahat di SPBU Cadangpinggan, Indramayu.

Terpopuler