Bali Mulai Diserbu Arus Balik

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu

Jumat 24 Aug 2012 18:09 WIB

 Para pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka mulai terlihat di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (22/8). (Agung Supriyanto/Republika) Para pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka mulai terlihat di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (22/8). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jalan utama Denpasar-Gilimanuk mulai dipadati pemudik yang datang ke Pulau Bali, Jumat (24/8). Namun kepadatan arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya, Ahad (26/8).

Petugas jaga di Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan ada peningkatan jumlah penyeberang dari Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Namun belum menunjukkan kepadatan seperti saat terjadinya puncak arus mudik sebelum lebaran. Arus balik kebanyakan mereka yang menggunakan mobil pribadi, sedangkan pengguna motor baru mencapai ratusan.

Siswoyo, asal Rembang, Jawa Tengah mengatakan ia memilih kembali ke Denpasar lebih awal, karena Senin harus mulai bekerja. Selain itu, ia memerlukan waktu beberapa hari untuk beristirahat. Apalagi pengusaha genting itu punya anak bayi, sehingga ia ingin bisa sampai ke Denpasar tanpa harus tejebak kemacetan, terutama antrean panjang di Pelabuhan Ketapang.

"Tahun lalu saya terjebak kemacetan karena kembali ke Denpasar saat arus puncak. Saya tidak mau peristiwa itu terulang kembali," kata Siswoyo.

Sementara itu suasana jalan di Denpasar Bali kembali lengang. Suasana lenggang disebabkan banyaknya penduduk di Denpasar yang meninggalkan ibukota Provinsi Bali itu. Umat Hindu pada Rabu depan akan merayakan Hari Raya Galungan dan sejak Senin sekolah-sekolah mulai libur. Karena itu banyak warga Denpasar yang beragama Hindu mudik ke kampung halamannya.

Terpopuler