Bus Terlambat Datang, Penumpang Menumpuk di Terminal Tasikmalaya

Red: Karta Raharja Ucu

Kamis 23 Aug 2012 22:46 WIB

Terminal bus. Ilustrasi Foto: ANTARA Terminal bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penumpukan penumpang terjadi di Terminal Bus tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (23/8), karena bus angkutan umum terlambat datang. Akibatnya, penumpang arus balik menumpuk dan saling berebut bus yang baru tiba.

Kepala UPTD terminal Indihiang, Asep Burhan mengatakan bus yang tersedia untuk angkutan lebaran terlambat datang karena terjebak macet. Sehingga banyak penumpang belum terangkut.

Bus yang masih di perjalanan itu, kata Asep, kebanyakan bus jurusan Tasikmalaya-Bandung, Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya wilayah barat. "Karena terhambat di jalan, jadi bus terlambat datang ke terminal Tasikmalaya, sehingga banyak penumpang belum terangkut semua," ungkap Asep di Tasikmalaya, Kamis (23/8).

Asep menjelaskan hambatan arus lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan mengganggu jadwal perjalanan bus pemberangkatan dari terminal Indihiang. Selain itu, masih kata Asep, armada bus yang hanya beberapa unit datang ke terminal tidak seimbang dengan membludaknya calon penumpang di terminal maupun di masing-masing pool bus di Tasikmalaya.

Penyebab lain penumpukan penumpang, lanjung Asep banyaknya calon penumpang yang enggan memilih jasa angkutan bus lain, selain bus yang biasa ditumpanginya, seperti Primajasa atau Budiman. "Para penumpang juga banyak yang fanatik terhadap bus yang biasa dipakainya, kalau ada bus lain sepertinya tidak mau naik," katanya.

Pantauan di lapangan, para calon penumpang bus di terminal Tasikmalaya tampak saling berebutan untuk masuk ke bus pilihannya agar bisa mendapatkan tempat duduk. Bahkan para calon penumpang tidak bisa masuk ke dalam bus, karena seluruh kursi dan penumpang yang berdiri sudah penuh dari awal pemberangkatan di pool bus.

"Bus yang datang ke teriminal terkadang sudah penuh oleh penumpang yang naik di poll bus, sehingga penumpang yang di terminal tidak terangkut," ujar Asep menandaskan.

Terpopuler