Padat Merayap, Arus Balik Selatan Jabar

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Rabu 22 Aug 2012 23:48 WIB

Antrean panjang kendaraan bermotor di Jalan Raya Cipacing, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jabar, Ahad (4/9). Arus balik kendaraan para pemudik mencapai puncaknya pada Ahad. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Antrean panjang kendaraan bermotor di Jalan Raya Cipacing, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jabar, Ahad (4/9). Arus balik kendaraan para pemudik mencapai puncaknya pada Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Arus balik Lebaran di jalur selatan Jabar lintas Ciawi-Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, padat merayap. Bahkan arus sesekali tersendat hingga terjadi kemacetan di persimpangan jalan Pamoyanan dan tanjakan Gentong pada Rabu (22/8) malam.

Kepadatan kendaraan arus balik mulai terjadi peningkatan sejak Selasa (21/8), berdasarkan hasil perhitungan petugas Dinas Perhubungan di Gentongm kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung sebanyak 30.114 unit, arah sebaliknya lebih kecil hanya 23.948 unit.

Volume kendaraan terhitung Rabu pukul 00.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, arus balik kendaraan menuju Bandung mencapai 18.391 unit dan dari arah sebaliknya menuju Tasikmalaya mencapai 8.239 kendaraan.

Jumlah kendaraan tersebut diperkirakan akan terus meningkat, melihat kondisi arus balik lintas Gentong terjadi kepadatan kendaraan hingga malam. "Jumlah kendaraan arus balik sudah menunjukan peningkatan, hingga terjadi kepadatan di jalur Tasikmalaya menuju Bandung," kata Kepala Satuan Lalu lintas Polresta Tasikmalaya, AKP Rano Hadianto.

Upaya mengurai kepadatan kendaraan agar tidak terjadi antrean di jalur Gentong dan pertigaan Pamoyanan, pihak kepolisian membuka jalan Lingkar Gentong atau jalur Viaduct.

Jalan baru yang belum maksimal penyelesaiannya itu, kata Rano hanya dapat dilalui ketika terjadi kepadatan dan hanya diperbolehkan untuk kendaraan kecil dan sepeda motor.

"Antrean kendaraan mulai berkurang setelah dibukanya jalur tersebut," katanya. Upaya lain mengurai kepadatan arus balik di jalur selatan Jabar, polisi di wilayah Kota Tasikmalaya mengalihkan sebagian kendaraan dari arah Ciamis untuk melintasi jalur alternatif Singaparna yang menembus daerah Garut kota.