REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jumlah pemudik yang hendak menggunakan jasa bus AKAP di Terminal Rawamangun tercatat menurun pada H-1 Lebaran. Dibanding sehari sebelumnya, jumlah penumpang yang tengah menunggu bus di terminal yang melayani perjalanan lintas Sumatera dan Jawa itu berkurang 10 persen.
Kepala Terminal Bus Rawamangun, Didi Sadiry, menjelaskan, momentum lonjakan penumpang di Terminal Bus Rawamangun terjadi pada H-3 Lebaran. Saat itu, ungkap dia, jumlah penumpang yang berangkat dari terminal sebanyak 4.754 orang dengan 146 bus yang tersedia.
"Angka itu meningkat dibanding hari sebelumnya (H-4) dengan jumlah penumpang dan bus AKAP sebanyak 4.401 orang dan 138 unit bus," papar Didi kepada Republika, Sabtu (18/8).
Namun, menurut Didi, tren peningkatan jumlah pemudik yang dimulai sejak H-7 akhirnya terhenti pada H-3 Lebaran. Simpulan tersebut, ujar dia, didasarkan pada data penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Rawamangun pada H-2 Idul Fitri.
Didi menyebutkan, berdasarkan catatan petugas terminal, pada H-2 Lebaran, terminal bus yang berlokasi di Jakarta Timur itu menampung 4.484 orang dan 139 unit bus. Angka tersebut, tutur dia, menunjukkan penurunan penumpang sebanyak 270 orang dan tujuh unit bus tinimbang data pada H-3 hari raya. "Persentase penurunannya sebesar 10 persen," ungkap Didi.
Lebih lanjut, Didi memprediksi, pada H-1 lebaran, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Rawamangun akan mengalami penurunan secara drastis. Namun begitu, Didi mengaku belum memperoleh data empiris pada hari ini lantaran belum dilakukan penghitungan penumpang dan bus.
"Untuk hari ini (H-1) belum kami rekap, tapi melihat tren yang ada, angka penumpang dan bus sepertinya akan turun," jelas Didi