Pasar dan Terminal Ramai, Kawasan Jalur Mudik Selatan Padat Merayap

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Endah Hapsari

Sabtu 18 Aug 2012 13:18 WIB

  Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8).  (Aditya Pradana Putra/Republika) Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Satu hari sebelum lebaran, kondisi arus lalu lintas di jalur mudik selatan Jawa Barat masih padat, Sabtu (18/8) siang. Sekitar kawasan Limbangan, Kabupaten Garut, arus lalu lintas padat merayap akibat ramainya aktivitas masyarakat di sekitar pasar dan terminal Limbangan.

Kepala Pos Pengamanan Limbangan, Kompol Imron Rosadi mengatakan, arus kendaraan sempat terhenti di kawasan terminal Limbangan yang disebabkan banyaknya orang menyeberang jalan serta kendaraan umum berhenti. "Banyaknya orang yang menyeberang jalan, kemudian kendaraan memutar arah memicu terjadinya kemacetan," ujarnya, Sabtu (18/8).

Begitu pula arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung melewati jalur alternatif lintas Kadungora-Leles. Volume kendaraan yang dialihkan melalui jalur tersebut menyebabkan arus padat merayap. Terlebih sempitnya badan jalan dan aktivitas masyarakat yang cukup padat. Titik kepadatan terjadi di wilayah Kecamatan Leles karena banyaknya aktivitas masyarakat serta keluar masuk kendaraan di pertigaan jalan.

Pengendara bermotor juga harap berhati-hati jika menggunakan jalur alternatif Garut-Tasikmalaya. Karena sempat terjadi kecelakaan di Kecamatan Cilawu akibat jalan yang sempit dan padatnya kendaraan bermotor. "Ada kecelakaan motor dan pengendara mengalami luka. Motor tersebut jatuh karena berserempetan saat membalap kendaraan lain," ujar sdalah seorang petugas Polsek Cilawu, Brigadir Encep.

Terpopuler