Jumlah Pemudik Menurun Drastis

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Endah Hapsari

Sabtu 18 Aug 2012 13:01 WIB

 Sejumlah kendaraan bermotor milik para pemudik terjebak kemacetan. Foto: Republika/Adhi Wicaksono Sejumlah kendaraan bermotor milik para pemudik terjebak kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepadatan arus mudik di Bekasi, Jawa Barat, mengalami penurunan drastis pada H-1 lebaran, Sabtu (18/8). Beberapa pemudik yang sampai saat ini masih melintas, sebagian besar diperkirakan hanya untuk menghindari macet.

Paspospam 6 Bekasi, AKP Suswanti mengatakan, jumlah arus kendaraan yang melintas sepanjang kawasan Kalimalang menurun dengan cepat. Susi juga menjelaskan, sekarang ini, sepanjang jalur mudik dari Bekasi hingga Karawang justru terpantau lenggang. "Jumat sore sempat terjadi lonjakan arus, namun sejak pagi dini hari, mulai menurun," kata Suswanti.

Suswanti juga mengungkapkan, lonjakan kemarin sore diakibatkan karena beberapa pegawai negeri yang hendak mudik masih harus mengikuti upacara HUT kemerdekaan, hingga mereka baru bergerak sore hari. Namun, pemudik yang sekarang ini masih berangkat adalah mereka yang menghindari macet dan menempuh jarak yang tidak terlalu jauh.

Hingga siang ini, sepanjang jalur Kalimalang memang terlihat lowong. Meski masih ada beberapa pengendara motor yang menumpuk barang bawaan di sepanjang ruas kosong kendaraannya, namun minimnya jumlah mereka tidak mengakibatkan kepadatan lalu lintas.

Sedangkan di Terminal Induk Bekasi juga mulai terpantau sepi penumpang. Beberapa bus-bus antar kota-provinsi terlihat jarang ditemui. Kepala Sub Unit (Kasubnit) Operasional Pengendalian Terminal, Umar Sutiyono mengatakan, memang hanya tinggal tersisa 2 hingga 3 unit bus AKAP sementara ini, namun menurutnya bus-bus tersebut masih tergolong unit regular. "Diperkirakan hingga H+1 akan tetap beroperasi mengantisipasi penumpang yang mudik usai lebaran," kata Umar.

Terpopuler