Kelelahan, Hampir Seribu Pemudik Bermalam di Bakauheni

Red: Endah Hapsari

Kamis 16 Aug 2012 09:16 WIB

Antre di Bakauheni Antre di Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI----Hampir seribu pemudik dari Pulau Jawa menjelang Idul Fitri 1433 H/2012 bermalam di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, karena faktor kelelahan dan sengaja menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho menjawab pertanyaan wartawan di Pelabuhan Bakauheni, sekitar 100 kilometer dari Kota Bandarlampung, Kamis, mengatakan dari sekitar 1.000 kapasitas istirahat yang disediakan, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari terisi sekitar 80 persen.

"Para pemudik sudah kita imbau untuk meneruskan perjalanan karena angkutan lebaran tersedia, tetapi karena merasa kelelahan sebagian dari mereka memilih istirahat," katanya.

Kapolres Lampung Selatan itu juga mengemukakan situasi keamanan dan pelayanan angkutan lebaran di Bakauheni pada Rabu (H-4) hingga Kamis pagi (H-3) masih aman, tertib, dan lancar.

Menurut dia, lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak Rabu petang, tetapi umumnya penumpang yang datang dari Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, sedangkan yang dari Bakauheni menuju Merak relatif normal, belum ada lonjakan berarti.

Ia memperkirakan lonjakan penumpang baik dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya akan terjadi pada H-3 dan H-2 untuk arus mudik, begitu juga arus balik akan terjadi sekitar H+3.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP melalui Wakil Gubernur MS Joko Umar Said sebelumnya mengimbau para pemudik yang turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni untuk tidak takut melanjutkan perjalanan menuju Bandarlampung karena keamanan dijamin. Imbauan itu selain pemudik akan cepat sampai ke tempat tujuan, juga menghindari terjadinya penumpukan penumpang di Bakauheni pada pagi hari.

Sementara itu, hasil pemantauan di lapangan menunjukkan sampai Kamis pagi suasana penumpang naik dan turun kapal di Bakauheni masih ramai lancar.

Para pemudik yang bermalam hingga menjelang pagi sudah melanjutkan pejalanan ke tempat tujuan berbagai daerah di Pulau Sumatera, baik menggunakan bus, kendaraan pribadi, mobil jemputan, maupun menumpang kendaraan "travel".

Terpopuler