Arus Balik Mulai Menggeliat, Warga Solo Malas Beraktivitas

Rep: Edy Setyoko/ Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 17:05 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Warga Kota Solo dan sekitarnya mulai merasakan dampak arus balik Lebaran. Mereka jadi malas melakukan aktivitas dengan mengendarai mobil karena takut terjebak kemacetan lalu-lintas.

Wilayah Solo merupakan areal penumpukan arus lalu lintas. Pemudik yang berasal dari wilayah Jawa Timur maupun Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan sekitarnya, mudik melewati Kota Bengawan. Baik mereka yang hendak ke arah Barat maupun ke Timur.

Seluruh ruas jalan di Solo akhirnya menjadi padat kendaraan. ''Semua jalan macet. Saya keluar mengendarai mobil terjebak berjam-jam. Makanya, sekarang malas keluar rumah,'' kata Arif BUdimanto (56), warga Bonorejo, Nusukan, Banjarsari, Solo.

Kepadatan arus lalu-lintas arus balik sudah terjadi sejak Kamis (1/9) lalu. Jumat (2/9) ini diperkirakan semakin padat lagi. Makanya, Arif dan sekeluarga saat-saat ini malas keluar rumah mengendarai mobil. Kalau terpaksa, dia memilih naik motor.

Kondisi semacam ini ternyata juga dirasakan warga lain. Joko Budi Santoso (47) malas pulang ke Yogyakarta setelah berlebaran dengan keluarga di Karanganyar. Ini lantaran kemacetan lalu-lintas yang terjadi di Solo, Kartosuro, Klaten, Prambanan, hingga Yogyakarta.

Ia pun bersama keluarga besar membatalkan acara rekreasi ke obyek wisata karena takut terjebak kemacetan. Di samping resiko rawan kecelakaan akibat kondisi jalan ramai.

Terpopuler