REPUBLIKA.CO.ID, MERAK – Jumlah pemudik tujuan Sumatera tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Menurut Data Produksi Angkutan Lebaran dari PT ASDP Indonesia Ferry, total penumpang kapal di Pelabuhan Merak pada H-4 2010 berjumlah 40.853 penumpang.
Pada H-4 (26/8) tahun ini, penumpang kapal di pelabuhan itu naik menjadi 109.221 penumpang. Jumlah tersebut meningkat pada H-3 (27/8), yaitu sebanyak 111.782 penumpang.
Hal yang sama juga terjadi pada volume kendaraan roda empat yang masuk ke pelabuhan tersebut. Tahun ini kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni adalah 8.500 unit pada H-4 dan 8.858 unit pada H-3. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan H-4 dan H-3 tahun lalu, yang masing-masingnya berjumlah 4.930 dan 7.033 unit.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada H-2, yaitu hari Ahad (28/8) ini.
Sampai siang ini (28/8), CCTV Tim Monitoring Angkutan Lebaran 2011 di Kementerian Perhubungan memperlihatkan, sejumlah kendaraan roda empat masih menumpuk di Dermaga II Pelabuhan Merak.
Bambang mengatakan, penumpukan itu bukan disebabkan oleh kurangnya kapal ASDP. "Itu karena mereka (kendaraan roda empat) memasuki pelabuhan di waktu bersamaan, sedangkan jadwal pemberangkatan kapal-kapal itu sudah diatur," ujarnya.
Dua hari sebelumnya (26/8), Ketua Harian Tim Monitoring, Elly Sinaga, juga mengatakan penumpukan kendaraan mungkin tidak akan sepadat sekarang ini jika para pemudik berangkat secara bertahap sejak H-7.
Salah satu staf Kantor Pusat PT ASDP, Alwi Yusuf, memberi gambaran yang sedikit berbeda. Dia menerangkan kalau jumlah kapal di Merak memang masih belum mencukupi untuk meng-cover seluruh penumpang secara optimal. "Kalau permintaan lebih tinggi dari pada penawaran, maka akan terjadi kelangkaan," kata Alwi kepada Republika, Ahad (28/8).
Sebenarnya, sambung dia, ASDP telah menambah jumlah kapal Ro-Ro dari tahun sebelumnya yang berjumlah 27 unit menjadi 30 unit untuk tahun ini. Hanya saja, penambahan itu tidak diiringi dengan peningkatan jumlah trip kapal secara signifikan. Pada mudik tahun 2010, dengan 27 kapal bisa beroperasi sebanyak 102 trip di H-3. Untuk H-3 Tahun ini 30 kapal hanya mampu beroperasi 103 trip, atau hanya naik satu trip dari tahun sebelumnya.